Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/11/2021, 18:02 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Kupu-kupu adalah salah satu serangga yang mengalami transformasi yang menakjubkan, sebuah proses yang dikenal sebagai metamorfosis.

Metamorfosis kupu-kupu berawal dari telur. Sebagaimana serangga lainnya, kupu-kupu berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar).

Telur kemudian menetas menjadi ulat atau larva kupu-kupu. Ulat bertugas mengonsumsi makanan yang cukup untuk menopang dirinya sendiri selama proses metamorfosis.

Metamorfosis berlanjut ke tahap kepompong. Selama beberapa waktu, kupu-kupu tumbuh di dalam kepompong dan keluar sebagai kupu-kupu dewasa yang cantik.

Perkawinan kupu-kupu

Dilansir dari How Stuff Works, kupu-kupu melakukan reproduksi seperti kebanyakan hewan lainnya, yakni sperma jantan membuahi telur betina.

Baca juga: Cara Kuda Laut Berkembang Biak

Kupu-kupu jantan dan betina dari spesies yang sama dapat mengenali satu sama lain melalui ukuran, warna, bentuk, dan struktur urat sayap.

Kupu-kupu juga dapat saling mengenali melalui feromon atau aroma. Selama kawin, jantan menggunakan organ penjepit di perut mereka untuk menangkap betina.

Banyak kupu-kupu jantan yang tidak hanya memberikan sperma saat kawin. Sebagian besar menyediakan spermatofor, yakni sperma sekaligus nutrisi yang dibutuhkan betina untuk bertelur.

Beberapa kupu-kupu jantan mengumpulkan nutrisi tertentu untuk menghasilkan spermatofor yang lebih baik untuk menarik pasangannya.

Setelah proses perkawinan, kupu-kupu betina menyimpan sperma dalam kantung hingga ia siap bertelur.

Baca juga: Cara Ikan Pari Berkembang Biak

Kupu-kupu betina akan mengeluarkan satu per satu telurnya. Mereka dapat menghasilkan ratusan telur, bergantung spesiesnya.

Saat bertelur, kupu-kupu harus berhati-hati karena telurnya harus tetap hangat dan berada di tingkat kelembapan yang tepat.

Ulat yang menetas dari telur pun harus segera makan. Oleh sebab itu, induk kupu-kupu akan biasanya meletakkan telur-telurnya pada jenis tanaman yang akan dimakan ulat.

Terlepas dari upaya induk kupu-kupu dalam mempertahankan telurnya, sangat sedikit yang berhasil mencapai usia dewasa.

Pasalnya, telur kupu-kupu dapat dengan mudah dimangsa oleh burung hingga kelelawar. Beberapa serangga juga kerap mengintai di dalam atau di sekitar bunga untuk memangsa kupu-kupu dewasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com