Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/06/2022, 09:32 WIB
Mela Arnani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kanker paru-paru adalah jenis kanker yang dimulai di organ paru-paru. Terkadang penyakit kanker ini tidak menunjukkan gejala awal. 

Paru-paru adalah dua organ spons di dada yang mengambil oksigen saat menarik napas dan melepaskan karbondioksida saat mengembuskan napas.

Penyakit kanker paru masih menjadi penyebab utama kematian akibat kanker di seluruh dunia.

Orang yang merokok memiliki risiko tertinggi terkena kanker paru-paru meskipun penyakit ini juga dapat terjadi pada orang yang tidak pernah merokok.

Risiko kanker paru-paru meningkat seiring dengan lamanya waktu dan jumlah rokok yang diisap. 

Jika berhenti merokok, bahkan setelah merokok selama bertahun-tahun, dapat secara signifikan mengurangi kemungkinan terkena kanker ini.

Baca juga: Mengapa Ada Perokok Seumur Hidup yang Tak Kena Kanker Paru-paru?

Lantas, bagaimana gejala awal kanker paru-paru?

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjelaskan, tahap awal kanker paru-paru tidak menyebabkan gejala apa pun.

Gejala hanya akan muncul saat perkembangan kanker telah mencapai suatu tahap tertentu.

Adapun gejala awal yang dapat timbul meliputi:

  • Batuk berkelanjutan dan bertambah parah, hingga akhirnya mengalami batuk darah
  • Sakit kepala
  • Suara menjadi serak
  • Mengalami kelelahan tanpa alasan
  • Sakit pada tulang, bisa pada bahu, lengan, atau tangan
  • Kesulitan menelan atau sakit saat menelan sesuatu
  • Mengalami sesak napas dan rasa nyeri di dada
  • Berat tubuh menurun
  • Pembengkakan pada muka atau leher
  • Kehilangan selera makan
  • Perubahan pada bentuk jari, yaitu ujung jari menjadi cembung
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Direktorat P2PTM Kemenkes RI (@p2ptmkemenkesri)

Baca juga: 4 Fakta Perawatan Kanker Paru, dari CT Scan Dada hingga Kemoterapi

Ilustrasi kanker paru.SHUTTERSTOCK/SciePro Ilustrasi kanker paru.

Jenis kanker paru-paru

Kanker yang dimulai dari paru-paru disebut kanker paru-paru primer.

Sedangkan kanker yang menyebar ke paru-paru dari tempat lain di tubuh dikenal sebagai kanker paru-paru sekunder.

Lebih lanjut, terdapat dua bentuk utama kanker paru-paru primer yang diklasifikasikan berdasarkan jenis sel di mana kanker mulai tumbuh, yaitu:

Ini adalah bentuk yang paling umum, terhitung lebih dari 87 persen kasus.

Baca juga: Pengobatan Kanker Paru Non Small Cell Lung Cancer

Kanker ini menjadi salah satu dari tiga jenis yakni karsinoma sel skuamosa, adenokarsinoma, atau karsinoma sel besar.

Kanker paru-paru jenis ini masih jarang terjadi. Biasanya penyakit lebih cepat menyebar dibandingkan kanker paru-paru non-sel kecil.

Pengobatan kanker paru-paru

Kanker paru-paru terutama menyerang orang tua dan jarang terjadi pada orang berusia kurang dari 40 tahun.

Meskipun orang yang tidak pernah merokok dapat mengembangkan kanker paru-paru, merokok menjadi penyebab paling umum dengan menyumbang 72 persen kasus.

 

Baca juga: Kanker Paru Penyebab Kematian Nomor 1 di Indonesia, Ini 3 Rekomendasi IPKP untuk Penanganannya

Ilustrasi 3D sel kanker paru-paru.SHUTTERSTOCK/RAJ CREATIONZS Ilustrasi 3D sel kanker paru-paru.

Hal ini dikarenakan merokok secara teratur menghirup sejumlah zat beracun yang berbeda.

Perawatannya tergantung pada jenis mutasi kanker, seberapa jauh penyebarannya, dan kondisi kesehatan keseluruhan.

Apabila penyakit didiagnosis lebih awal dan sel kanker terbatas pada area kecil, pembedahan untuk mengangkat area paru yang terkena penyakit mungkin direkomendasikan.

Namun, jika operasi tidak sesuai karena kesehatan secara umum, maka radioterapi untuk menghancurkan sel kanker mungkin direkomendasikan sebagai gantinya.

Baca juga: Waspadai 8 Gejala Kanker Paru Beserta Faktor Risikonya

Kanker yang telah menyebar terlalu jauh untuk operasi atau radioterapi menjadi efektif, biasanya kemoterapi digunakan.

Biasanya kanker paru-paru tidak menimbulkan gejala yang nyata sampai menyebar melalui paru-paru atau ke bagian tubuh lainnya.

Sekitar satu dari tiga orang dengan kondisi tersebut hidup setidaknya satu tahun setelah didiagnosis dan sekitar satu dari 20 orang hidup setidaknya 10 tahun.

Akan tetapi, tingkat kelangsungan hidup sangat bervariasi, tergantung seberapa jauh kanker telah menyebar saat diagnosis.

Baca juga: Zat Berbahaya di Dalam Rokok Penyebab Kanker Paru-Paru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com