KOMPAS.com - Merokok merupakan faktor risiko nomor satu yang menyebabkan seseorang menderita kanker paru-paru.
Asap tembakau dikaitkan sebagai pemicu kerusakan DNA di paru-paru. Sementara jumlah rokok yang diisap seseorang dikaitkan dengan peningkatan mutasi sel pemicu kanker, setelah setara dengan sekitar 23 tahun merokok satu bungkus sehari.
Tanpa ragu, cara teraman untuk melindungi diri Anda dari kanker paru-paru adalah dengan menghindari merokok.
Namun disaat yang sama pula, ternyata tak semua perokok yang merokok seumur hidup mereka ditakdirkan untuk terkena kanker. Hal ini pun membuat banyak pihak termasuk ilmuwan bertanya-tanya, mengapa bisa seperti itu.
Sebuah studi baru menemukan bahwa genetika memiliki peran yang membuat para perokok ini terhindar dari kanker.
Baca juga: Peneliti Suntikkan Virus Pembunuh Kanker untuk Pertama Kalinya pada Manusia
Hasil ini didapat setelah peneliti melakukan studi menggunakan profil genetik yang diambil dari bronkus 14 perokok yang tak pernah merokok dan 19 perokok ringan, sedang, dan berat. Sel-sel permukaan yang dikumpulkan dari paru-paru para peserta studi kemudian diurutkan secara individual untuk mengukur mutasi dalam genom mereka.
Dikutip dari Science Alert, Kamis (26/5/2022); di antara perokok yang tak pernah terkena kanker paru-paru, para peneliti menemukan keuntungan yang melekat.
Sel-sel yang melapisi paru-paru mereka tampaknya lebih kecil kemungkinan untuk bermutasi dari waktu ke waktu.
Temuan pun menunjukkan bahwa gen perbaikan DNA lebih aktif di antara beberapa individu, yang dapat melindungi terhadap timbulnya kanker, bahkan ketika rokok dihisap secara teratur.
Padahal mutasi pada paru-paru meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Dan di antara kelompok perokok, kerusakan DNA nya bahkan lebih signifikan.
Baca juga: Ramai Riders Musisi Minta 1 Slop Rokok, Begini Dampak Buruk Rokok Bagi Tubuh
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.