Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikira Jatuh di Atas Gunung Merapi, Apa Itu Bintang Jatuh? Ini Penjelasan Sains

Kompas.com - 02/06/2022, 20:35 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

 

Meteor, Meteoroid, dan Meteorit

Ketiga benda langit yang baru saja Anda baca, sebenarnya adalah benda yang sama, yaitu batuan yang berasal dari luar angkasa.

Perbedaannya terletak pada lokasi dan apa yang terjadi pada masing-masing batuan.

Meteoroid adalah batuan atau fragmen kecil yang berasal dari sisa asteroid, komet, atau planet.

Meteoroid ini sangat banyak jumlahnya ditemukan di antara planet hingga di luar tata surya, yaitu pada Sabuk Kuiper dan Awan Oort.
Baca juga: Bagaimana Terjadinya Meteoroid dan Dampaknya Bagi Manusia

Meteoroid ini memiliki ukuran yang bervariasi, mulai dari satu mikron hingga lebih kecil dari satu meter. Batuan ini terdiri dari batuan atau logam.

Meteoroid bisa memasuki atmosfer Bumi. Meteoroid memasuki atmosfer Bumi dengan kecepatan tinggi hingga permukaannya terbakar karena bergesekan dengan partikel udara.

Batuan yang bergerak sangat cepat dan terbakar ini disebut dengan meteor.

Para peneliti memperkirakan 48,5 ton meteor masuk ke dalam atmosfer Bumi. Namun, sebagian besar meteor ini akan terbakar habis sebelum menyentuh permukaan Bumi.

Sementara itu meteorit adalah meteor yang menyentuh atau jatuh ke permukaan Bumi. Jumlahnya tidak banyak. Sebagian besar meteorit sangat kecil sehingga tidak membahayakan manusia.

Namun, ada pula meteorit berukuran besar yang jatuhnya menyebabkan ledakan dan menyisakan kawah di sekitar tempat jatuhnya meteorit.

Istilah hujan meteor

Bukannya bintang jatuh, melainkan ada istilah astronomi yang sering disebut dengan hujan meteor.

Peneliti di Pusat Riset Antariksa LAPAN Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang Hasanuddin mengatakan, hujan meteor umumnya terjadi ketika Bumi melintasi dekat orbit sebuah komet dan melalui serpihannya.

Jika suatu meteoroid tidak habis terbakar dalam perjalanannya di atmosfer dan mencapai permukaan bumi, benda yang dihasilkan disebut meteorit atau batu meteor.

"Meteor yang menabrak bumi atau objek lain dapat membentuk kawah meteor atau impact crater," jelas Andi dalam pemberitaan Kompas.com edisi 5 Januari 2021.

Sedangkan, hujan digunakan untuk menyebut sesuatu yang jatuh dalam jumlah yang banyak atau lebih dari satu.

"Hujan meteor (meteor shower) ini merupakan meteor yang jatuh dan melewati permukaan bumi dalam jumlah yang banyak, sehingga dari permukaan bumi akan dilihat oleh manusia seolah seperti hujan yang turun. Hal inilah yang disebut sebagai hujan meteor," jelasnya.

Sebagai informasi, hujan meteor secara singkat dapat terjadi karena meteoroid memasuki atmosfer Bumi dengan kecepatan tinggi.

Baca juga: Dampak Meteorit pada Bumi Selama 500 Juta Tahun Terakhir Terlacak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com