Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemungkinan Lebaran Idul Fitri di Indonesia 2 Mei 2022, asalkan...

Kompas.com - 28/04/2022, 11:30 WIB
Mela Arnani,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

 

Mengapa hanya tiga kota tersebut?

Hal itu dikarenakan beberapa menit setelah matahari terbenam, nilai elongasi dan altitude di kota-kota tersebut telah memenuhi kriteria MABIMS baru, meskipun hanya berlangsung beberapa menit.

  • Sabang (Matahari terbenam pukul 18.45.41 WIB)

Elongasi tepat 6,4°: 18.53.56 WIB atau 8 menit 15 detik setelah matahari terbenam dan ketinggian tepat 3,0° pukul 18.57.11 WIB atau 11 menit 30 detik setelah matahari terbenam. Jadi, masih ada waktu selama 3 menit 15 detik untuk berburu hilal di Kota Sabang.

  • Banda Aceh (Matahari terbenam pukul 18.45.14 WIB)

Elongasi tepat 6,4° pukul 18.53.53 WIB atau 8 menit 39 detik setelah matahari terbenam dan etinggian tepat 3,0°: pukul 18.56.40 WIB atau 11 menit 26 detik setelah matahari terbenam. Sehingga, masih ada waktu selama 2 menit 47 detik untuk berburu hilal di Banda Aceh.

  • Jantho (Matahari terbenam: 18.43.44 WIB)

Elongasi tepat 6,4°: pukul 18.53.52 WIB atau 10 menit 8 detik setelah matahari terbenam dan ketinggian tepat 3,0°: pukul 18.55.05 WIB atau 11 menit 21 detik setelah matahari terbenam. Jadi, masih ada waktu selama 1 menit 13 detik untuk berburu hilal di Jantho.

Kenapa tidak ada yang keempat dan seterusnya?

Misalkan Sigli, dikarenakan di Sigli elongasi tepat 6,4° (pukul 18.53.58 WIB) dicapai setelah ketinggian tepat 3,0° (pukul 18.53.53 WIB). Artinya, Sigli tidak dapat menyaksikan hilal dengan altitude 3° dan elongasi 6,4° sebagaimana kota-kota di atas.

Secara kebetulan, ketiga kota ini berada di dalam kontur elongasi toposentrik 6,4° ketika "best time" (matahari terbenam + 4/9 x lama hilal di atas ufuk), sedangkan Sigli berada nyaris di kontur tersebut.

Baca juga: Kedudukan Rukyah Hilal, Kriteria Imkan Rukyah, dan Hadidul Bashar dalam Tanda Waktu Hijriah Nahdlatul Ulama

Kapan Idul Fitri 2022?

Andi menyampaikan, kemungkinan Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri di Indonesia akan serempak pada 2 Mei 2022, asalkan terlihat hilal di Kota Sabang, Banda Aceh, dan Jantho.

Kendati begitu, Lebaran di Indonesia kemungkinan akan berbeda dari negara-negara tetangganya, seperti Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura.

Ketiga negara ini kemungkinan besar akan berlebaran pada 3 Mei 2022 karena belum memenuhi kriteria MABIMS Baru.

Namun, dari ketiga negara ini, hanya Malaysia yang berpotensi akan berlebaran di hari yang sama seperti di Indonesia.

Kasusnya juga sama, ada dua wilayah di Malaysia yang hanya dapat mengamati hilal dengan altitude 3° dan elongasi 6,4°, yakni di Pulau Langkawi dan Perlis.

Jika hilal terlihat di dua wilayah ini maka di Malaysia kemungkinan juga akan berlebaran pada 2 Mei 2022.

Baca juga: Sejak Kapan Orang Melihat Hilal untuk Tentukan Bulan dalam Kalender Hijriyah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com