Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Sebut Manusia Berevolusi dari Ikan, Kok Kita Tak Punya Insang?

Kompas.com - 25/03/2024, 15:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sekitar 375 juta tahun yang lalu, seekor ikan bernama Tiktaalik beradaptasi untuk hidup di darat dan menggunakan kantung udara di tenggorokannya untuk menghirup oksigen dari udara.

Tiktaalik yang juga memiliki insang ini merupakan nenek moyang paling awal tetrapoda atau hewan berkaki empat.

Baca juga: Terungkap, Alasan Manusia Berevolusi untuk Punya Otak yang Besar

Tetrapoda kemudian berevolusi menjadi spesies yang tidak terhitungan jumlahnya, termasuk Homo sapiens.

Sejarah panjang mengenai manusia itu lantas menimbulkan pertanyaan menarik.

Jadi kalau manusia berevolusi dari kan, kenapa kita tidak punya insang?

Insang pada manusia

Mengutip Live Science, sebagian dari jawabannya adalah insang harus tetap basah agar dapat bekerja, dan hal itu tidak ideal untuk hewan yang tidak hidup di bawah air.

Menurut Chris Organ, ahli biologi evolusi di Montana State University jika hewan darat mempunyai insang, maka insang akan cepat kering sehingga tidak efisien digunakan dalam bernapas.

Sebaliknya paru-paru manusia lihai mengambil oksigen dari udara dan masuk ke aliran darah melalui pertukaran gas.

Namun sebenarnya, paru-paru sudah ada jauh sebelum peralihan ikan dari laut ke darat.

Saat nenek moyang ikan kita masih hidup di bawah air mereka sudah memiliki paru-paru dan insang.

Mereka kemudian mengembangkan paru-paru supaya dapat bertahan hidup di daratan.

Jika seekor ikan tanpa paru-paru mencoba hidup di darat, ia akan mati.

Baca juga: Fosil Makhluk Aneh Mirip Ikan Disebut sebagai Nenek Moyang Manusia

Sayangnya, jaringan lunak seperti paru-paru tidak memfosil dengan baik sehingga para ilmuwan tidak yakin secara pasti bagaimana paru-paru manusia berevolusi.

Akan tetapi bukti yang ada menunjukkan bahwa paru-paru awal berevolusi menjadi paru-paru sederhana kadal dan kemudian menjadi paru-paru yang terbagi lagi menjadi ciri khas mamalia.

Mamalia berevolusi untuk memiliki diafragma atau otot yang mengatur pernapasan sekitar 300 juta tahun yang lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com