Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Sebut Manusia Berevolusi dari Ikan, Kok Kita Tak Punya Insang?

Kompas.com - 25/03/2024, 15:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sebaliknya anatomi tubuh yang tidak lagi bermanfaat sering kali hilang, seperti yang terjadi pada insang.

Seiring waktu, insang menyusut dan menjadi terbatas pada hewan hingga akhirnya menghilang seluruhnya pada hewan darat pada periode Karbon sekitar 315 juta tahun yang lalu.

Itu adalah masa ketika reptil pertama dan nenek moyang burung serta mamalia pertama mulai berevolusi.

Tapi Neil Shubin, ahli biologi evolusi di Universitas Chicago mengatakan manusia belum sepenuhnya kehilangan insang awal itu.

Embrio manusia memiliki ciri fisik yang mencurigakan yaitu lipatan kecil yang disebut lengkungan faring yang menyerupai insang. Namun manusia tidak menggunakannya untuk bernapas.

Meski sebenarnya bukan insang, lengkungan faring ini jelas merupakan peninggalan insang awal.

Baca juga: Sebelum Jalan dengan Dua Kaki, Nenek Moyang Manusia Hidup di Pohon

Spesies yang hidup di air dan bernapas dengan insang juga memiliki lengkungan ini dalam perkembangan embrioniknya.

Satu-satunya perbedaan adalah lengkungan tersebut berkembang menjadi insang asli, bersama dengan tulang, otot, saraf, dan arteri yang mengelilinginya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com