Nantinya, upaya tersebut dapat dijadikan kesempatan dalam mengembangkan vaksin, terapeutik, serta sistem pengawasan TB yang lebih efektif.
Menkes Budi juga mengingatkan bahwa investasi global dalam merespons TB, dan riset yang ada saat ini dinilai masih kurang cukup.
Akibatnya, sebanyak 30 persen orang dengan TB tidak dapat mengakses sistem jaminan kesehatan ataupun tidak dapat dirawat di rumah sakit.
Kendati demikian, dirinya mengapresiasi berbagai pihak yang tetap mendukung untuk target dunia bersih dari tuberkulosis di tahun 2030.
"Hari ini, saya ingin memberikan penghargaan kepada para ahli, praktisi, pembuat kebijakan, pemimpin bisnis atas komitmen teguh Anda yang terus mendukung untuk mengakhiri pandemi TB," pungkas Budi.
Sebagai informasi, berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) lebih dari 4.100 orang meninggal dunia setiap harinya karena tuberkulosis. Sebanyak 9,9 juta orang di dunia tercatat terinfeksi bakteri penyebab tuberkulosis pada tahun 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.