Ilmuwan Kembangkan Vaksin Covid-19 Menggunakan Protein Spike Tanpa Lapisan Gula

Sebab, kata peneliti, gula digunakan virus SARS-CoV-2 untuk menyamarkan bagian dari protein spike yang dimiliki di hampir semua varian virus corona.

Penelitian vaksin Covid-19 eksperimental ini dilakukan pada tikus. Dalam studi ini, tubuh tikus membentuk sistem kekebalan dengan protein spike yang tidak dilapisi gula.

Selanjutnya, sistem kekebalan tikus yang disuntik vaksin Covid-19 tersebut menimbulkan respons kekebalan yang lebih kuat dan perlindungan yang lebih baik terhadap variant of concern, dibandingkan dengan vaksin Covid-19 yang menargetkan protein spike asli.

Baca juga: Ilmuwan Kembangkan Vaksin Covid-19 Baru yang Lebih Mudah Disimpan

Hipotesis studi ini telah dilaporkan dalam makalah yang diterbitkan pada 1 Maret lalu di Science Translational Medicine.

Melepaskan atau menghilangkan pelindung glikan atau gula yang melapisi bagian protein spike dilakukan untuk mengekspos bagian spike yang tidak bermutasi dengan lebih baik.

Hal ini, peneliti menyimpulkan, dapat berpotensi menjadi pendekatan yang efektif dan sederhana untuk mengembangkan vaksin Covid-19 yang dapat melindungi secara luas dari infeksi virus SARS-CoV-2 dan varian-varian virus corona yang ada saat ini.

Baca juga: Studi: Vaksin Covid-19 Efektif Melawan Sebagian Besar Varian Virus SARS-CoV-2