Konsultasi kesehatan tanpa antre dokter
Temukan jawaban pertanyaanmu di Kompas.com
KOMPAS.com - Seorang pembaca Kompas.com bernama Mulia Seri Yeni, 36 tahun, dari Perak menanyakan mengenai kondisi hipertensi atau tensi darah tinggi yang dialaminya saat kehamilan. Berikut pertanyaannya:
"Pagi Dokter, tahun kemarin saya hamil tensi saya normal. Tapi pada waktu hamil 6 bulan, tensi saya tinggi, 160/115. Sampai saya lahiran pada bulan Oktober kemarin, tensi mencapai 200/150 dan bayinya tidak selamat.
Apakah ini bawaan hamil? Jika ya, butuh waktu berapa lama untuk sembuh, Dok? Sampai sekarang saya masih minum obat tensi, sudah mulai 154/99, terkadang 135/89. Terima kasih, Dokter. Mohon jawabannya."
Baca juga: Preeklamsia pada Ibu Hamil Seringkali Tak Bergejala, Kapan Harus Waspada dan Deteksi Dini?
Pertanyaan ini dijawab oleh dr. Bramundito, Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dari RS Pondok Indah – Pondok Indah. Berikut paparannya:
Halo Ibu Mulia, terima kasih atas pertanyaannya, ya.
Turut berduka yang mendalam atas peristiwa yang Ibu alami.
Setelah membaca cerita Ibu, kondisi yang Ibu alami adalah preeklamsia. Biasanya preeklamsia ditandai dengan munculnya hipertensi, kadar protein dalam urin meningkat, dan sering disertai dengan bengkak pada tungkai. Penyebab preeklamsia hingga saat ini tidak diketahui, tetapi berkaitan dengan proses kehamilan itu sendiri.
Apabila hal ini terjadi, maka harus ditangani secara khusus, dan pengobatan utamanya adalah melakukan terminasi kehamilan (melahirkan bayinya).
Baca juga: Apakah Tekanan Darah Tinggi Dapat Terjadi pada Anak Muda?
Mungkin Ibu memang ada hipertensi dan kemungkinan besar ada riwayat hipertensi pada keluarga. Hipertensi sendiri harus diobati secara teratur oleh dokter. Biasanya Ibu harus minum obat anti hipertensi secara berkala.
Untuk kehamilan berikutnya, ada kemungkinan Ibu dapat mengalami preeklamsia kembali. Kontrol lebih ketat dan ceritakan yang Ibu alami dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan Ibu. Jangan lupa bawalah hasil-hasil laboratorium yang lama agar dokter dapat menganalisisnya dengan tepat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.