Varian Delta mempunyai tingkat penyebaran yang tinggi dan meningkatkan risiko rawat inap.
Adapun varian Delta dilaporkan mengurangi aktivitas penetralan dan tidak berpengaruh terhadap RT PCR atau Ag RDT.
Seperti diketahui, tahun lalu varian Delta sempat membuat lonjakan kasus dengan signifikan, bahkan tingkat kematian tinggi di hampir di seluruh negara di dunia.
Baca juga: Keturunan Varian Delta Dilaporkan Sebabkan Lonjakan Covid-19 di China
Varian terbaru yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan pada November tahun lalu telah membuat lonjakan kasus di berbagai negara.
Virus ini mempunyai tingkat penularan atau transmisibilitas tinggi, dan meningkatkan kemungkinan penyakit menjadi parah dan rawat inap di rumah sakit.
Varian Omicron berisiko tinggi akan infeksi ulang. Jenis virus ini membutuhkan tes lanjut RT-PCR, dan dampaknya pada Ag RDT tengah dalam investigasi karena kemungkinan ada penurunan sensitivitas untuk mendeteksi Omicron.
Baca juga: Alat Tes Covid-19 RT-LAMP dari BRIN Kantongi Izin Edar, Diklaim Mampu Deteksi Omicron
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.