Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Penularan Varian Omicron pada Anak?

Kompas.com - 13/01/2022, 16:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Sejauh ini, bukti menunjukkan bahwa infeksi varian Omicron cenderung mengakibatkan gejala ringan, meski tak bisa disepelekan. 

Pada tingkat individu, varian Omicron tampaknya lebih kecil kemungkinannya untuk menempatkan orang yang terinfeksi di rumah sakit atau ICU, terutama jika sudah divaksinasi dengan dosis lengkap.

Namun, mengingat virus penyebab Covid-19 tidak hanya menyerang orang dewasa, bagaimana pengaruh Omicron terhadap anak-anak?

Penularan varian Omicron pada anak-anak

Saat ini, para ilmuwan masih mempelajari tentang bagaimana varian Omicron memengaruhi anak-anak.

Dilansir dari ABC News, spesialis penyakit menular pediatrik, Asha Bowen, mengatakan bahwa sebagian besar infeksi Covid-19 pada anak-anak menunjukkan gejala ringan.

Baca juga: Masa Rawat Inap akibat Omicron Lebih Singkat Dibanding Varian Lain

"Secara keseluruhan, sebagian besar anak-anak menunjukkan gejala atau mengalami gejala yang sangat ringan, yang mungkin termasuk pilek, demam, atau merasa tidak enak badan selama beberapa hari," kata Bowen dari Telethon Kids Institute."

"(Anak-anak) pulih kembali dengan relatif cepat dan mayoritas tidak memerlukan perawatan medis atau tingkat rumah sakit."

Data awal yang baru-baru ini dirilis oleh para peneliti di Jaringan Rumah Sakit Anak Sydney menemukan, selama wabah varian Delta tahun lalu di New South Wales (NSW), satu dari lima anak di bawah usia 16 tahun yang terinfeksi tidak memiliki gejala sama sekali. 

Dari sekitar 17.400 anak yang terinfeksi Covid-19 antara bulan Juni dan Oktober 2021 di NSW, 1,26 persen dirawat di rumah sakit karena alasan medis. 

Dari jumlah tersebut, sebagian besar atau 93 persen tidak membutuhkan dukungan oksigen. "Kami tahu bahwa ketika anak-anak dirawat di rumah sakit, rata-rata lama rawat inap adalah sekitar dua hari," kata Dr Bowen. 

Baca juga: WHO: 50 Persen Penduduk Eropa Berpotensi Tertular Omicron dalam 2 Bulan ke Depan

"Mereka tidak tinggal untuk jangka waktu yang lama, dan mereka tidak membutuhkan intervensi tingkat tinggi". 

Data awal lainnya yang diterbitkan oleh para ilmuwan Amerika Serikat (AS) pada awal bulan Januari 2022 menunjukkan, sejak kedatangan varian Omicron, risiko rawat inap pada anak-anak di bawah usia lima tahun telah turun menjadi sepertiga dari risiko selama puncak Delta.

Menurut dokter anak, Margie Danchin dari Royal Children's Hospital di Melbourne, para peneliti pun mengamati adanya penurunan serupa dalam risiko gejala parah pada anak-anak berusia 5-11 dan remaja 12-17 tahun.

"Apa yang mereka tunjukkan di semua kelompok umur adalah bahwa anak-anak sekitar 50 hingga 60 persen lebih kecil kemungkinannya dirawat di rumah sakit akibat varian Omicron dibandingkan varian Delta," ujar Danchin, yang juga peneliti vaksin di Murdoch Children's Research.

"Namun, datanya hanya sampai 24 Desember dan ini adalah situasi yang berkembang, jadi kita perlu mengawasinya dengan cermat."

Baca juga: Orang yang Tidak Divaksin Covid-19, 10 Kali Lebih Berisiko Terpapar Omicron

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com