KOMPAS.com - Tasmanian devil (Sarcophilus harrisii) adalah mamalia yang terkenal dengan sifatnya yang agresif.
Tasmanian devil memiliki bulu kasar berwarna coklat atau hitam dan tubuh kekar yang membuat mereka tampak seperti bayi beruang.
Sebagian besar Tasmanian devil memiliki garis atau tambalan putih di dada dan bintik-bintik terang di sisi atau ujung belakang.
Mereka memiliki kaki depan yang panjang dan kaki belakang yang lebih pendek sehingga mereka berjalan dengan lamban seperti babi.
Tasmanian devil termasuk kelompok marsupial karnivora terbesar di dunia dengan panjang mencapai 30 inci dan beratnya mencapai 26 pon. Meski demikian, ukuran tubuh Tasmanian devil sangat bervariasi, bergantung pada tempat tinggal dan ketersediaan makanan.
Baca juga: 4 Hewan yang Memiliki Kemampuan Ekolokasi, Burung hingga Mamalia Laut
Kepala Tasmanian devil yang besar dengan gigi yang tajam dan rahang yang kuat serta berotot dapat memberikan gigitan paling kuat di antara mamalia lainnya.
Dilansir dari National Geographic, berikut adalah fakta-fakta Tasmanian devil:
Dulu, Tasmanian devil banyak ditemukan di seluruh Australia, namun sekarang hanya ditemukan di negara bagian pulau Tasmania. Rentang habitat Tasmanian devil meliputi seluruh pulau, meskipun sebagian besarnya adalah semak belukar pesisir dan hutan.
Ahli biologi berspekulasi bahwa kepunahan Tasmanian devil di daratan sekitar 400 tahun yang lalu mungkin terkait dengan masuknya anjing Asia atau dingo.
Baca juga: 2 Hewan Mamalia Bertelur, Kok Bisa?
Tasmanian devil kerap mengamuk ketika diancam oleh pemangsa, memperebutkan pasangan, atau mempertahankan makanan. Pemukim Eropa awal menjuluki mereka "setan" setelah menyaksikan pertunjukan seperti memamerkan gigi, menerjang, dan serangkaian geraman.
Perilaku ini juga menginspirasi penggambaran Looney Tunes tentang Taz, karakter Tasmanian devil, sebagai tokoh yang suka mengamuk.
Meski Tasmanian devil mungkin tampak agresif, perilaku ini hanya bagian ritual mencari mangsa atau ketakutan dengan pemangsa.
Tasmanian devil adalah hewan karnivora. Mereka bertahan hidup dengan memakan mangsa kecil seperti katak, burung, ikan, dan serangga.
Mereka lebih suka mengais daripada berburu dan sering memakan bangkai. Biasanya, mereka paling gaduh saat berebut posisi di atas bangkai yang besar. Seperti hewan marsupial lainnya, ketika mereka diberi makan dengan baik, ekor mereka membengkak karena banyaknya lemak yang tersimpan.
Baca juga: 550 Mamalia Laut Terdampar di Indonesia, Pentingnya Pelatihan First Responder
Tasmanian devil betina melahirkan setelah sekitar tiga minggu kehamilan. Bayi-bayi yang tidak berbulu ini merangkak naik ke bulu induknya dan masuk ke dalam kantong.