Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

550 Mamalia Laut Terdampar di Indonesia, Pentingnya Pelatihan First Responder

Kompas.com - 23/10/2021, 09:00 WIB
Ellyvon Pranita,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejak tahun 2014 hingga 2021, tercatat ada 550 kasus mamalia laut terdampar di Indonesia.

Hal ini dianggap mengkhawatirkan dan mengharuskan dilakukannya peningkatan kapasitas kemampuan penanganan dan pertolongan pertama pada kejadian mamalia laut terdampar itu.

Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut, Direktorat Pengelolaan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Ir. Andi Rusandi, M.Si mengatakan, kejadian mamalia laut terdampar di Indonesia merupakan salah satu isu prioritas bagi pihaknya.

"Namun, faktor penyebab kejadian terdampar masih belum banyak diketahui. Hal ini penting untuk dipelajari sebagai bahan rekomendasi penanganan dan pengelolaan oleh pemerintah," kata Andi dalam kegiatan Pelatihan Penanganan Mamalia Laut Terdampar oleh Yayasan WWF Indonesia dan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, Jumat (22/10/2021).

Baca juga: Menemukan Hewan Terdampar di Pantai? Ini yang Perlu Dilakukan

Menanggapi hal itu, Wakil Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Dr Mustofa Helmi Effendi DTAPH, drh menyampaikan bahwa persoalan kasus terdampanya mamalia laut ini memang kerap sekali terjadi setiap tahunnya, dan membutuhkan kontribusi yang besar dari banyak pihak.

"Penanganan mamalia laut yang terdampar sampai sekarang masih menjadi masalah yang sulit teratasi," kata dia.

Oleh karena itu, dibutuhkan pelatihan khusus untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam melakukan penanganan yang tanggap dan tepat jika bertemu mamalia laut yang terdampar.

Hal ini karena tidak semua orang atau masyarakat paham apa yang harus dilakukan di lokasi saat ada kejadian mamalia laut terdampar.

Kesalahan penanganan justru akan mengakibatkan kematian atau bahkan penularan penyakit mamalia tersebut kepada masyarakat di sekitarnya.

Adapun, fenomena mamalia laut terdampar erat hubungannya dengan kondisi kesehatan laut Indonesia.

Dengan mengetahui penyebab kejadian terdampar, diharapkan kita dapat semakin bisa merusmuskan berbagai cara pencegahan dan penanggulangannya.

Baca juga: Kearifan Lokal Tanda Tsunami Versi Masyarakat, Ikan Terdampar hingga Suara Gemuruh

Pelatihan first responder mamalia laut saat terdampar

Drh. Dwi Suprapti, MSi selaku salah satu trainer dalam kegiatan itu mengatakan, dalam setiap kejadian terdampar, respons cepat dari tenaga medis dan relawan memiliki peran penting yang mempengaruhi tingkat keselamatan (survival rate) satwa. 

Kebutuhan sumber daya manusia yang kompeten dalam teknik penanganan, pelepasliaran, hingga aspek medis dalam kejadian mamalia laut terdampar menjadi beberapa alasan yang melatarbelakangi kegiatan pelatihan jejaring First Responder.

"Sejak tahun 2013 hingga sekarang ini setidaknya terdapat 1.200 orang di berbagai  wilayah Indonesia yang telah berkompeten sebagai tenaga first responder," ujarnya.

Menurut dia, pelatihan ini penting dilakukan bagi tenaga first responder karena penanganan yang tidak tepat dapat membahayakan nyawa satwa, maupun tenaga first responder itu sendiri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com