Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apendisitis: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegah

Kompas.com - 22/10/2021, 16:45 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Apendisitis adalah peradangan pada usus buntu. Ini merupakan kondisi darurat medis yang hampir selalu membutuhkan pembedahan segera untuk mengangkat usus buntu.

Jika tidak segera diatasi, apendisitis dapat menyebabkan usus buntu pecah. Jika demikian, bakteri dalam usus buntut akan tumpah ke rongga perut hingga mengakibatkan kondisi yang serius.

Oleh sebab itu, mengenali gejala dan penyebab apendisitis menjadi penting agar bisa segera mengambil langkah medis.

Penyebab apendisitis

Dilansir dari Healthline, dalam banyak kasus penyebab radang usus buntu tidak diketahui. Para ahli percaya bahwa apendisitis berkembang ketika bagian usus buntu terhalang atau tersumbat.

Ada banyak hal yang berpotensi menyumbat usus buntu, seperti penumpukan tinja yang mengeras, tumor, dan cedera traumatis.

Baca juga: Gejala dan Penyebab Kanker Usus yang Perlu Diwaspadai

Ketika usus buntu tersumbat, bakteri dapat berkembang biak di dalamnya. Hal ini dapat menyebabkan terbentuknya nanah dan pembengkakan yang menimbulkan tekanan yang menyakitkan di perut.

Gejala apendisitis

Dilansir dari WebMD, terdapat beberapa gejala apendisitis yang umum dialami oleh penderitanya, yakni:

  • Nyeri di perut kanan bawah atau nyeri di dekat pusar yang bergerak ke bawah. Ini biasanya adalah gejala awal.
  • Kehilangan selera makan.
  • Mual dan muntah.
  • Perut bengkak.
  • Demam tinggi.
  • Sulit buang gas.

Baca juga: Bakteri Usus Bikin Proses Menurunkan Berat Badan Lebih Sulit, Kok Bisa?

Sementara itu, terdapat beberapa gejala apendisitis lain yang kurang umum, ini termasuk:
Nyeri di mana saja di perut bagian atas atau bawah, punggung, atau bagian belakang.

  • Kencing yang terasa sakit.
  • Muntah sebelum sakit perut.
  • Kram perut yang parah.
  • Sembelit atau diare.

Jika mengalami gejala-gejala tersebut, segera temui dokter untuk memastikan penyebabnya. Diagnosis dan pengobatan yang tepat sangat penting untuk apendisitis.

Cara mencegah apendisitis

Sebenarnya, tidak ada cara yang pasti untuk mencegah radang usus buntu. Tetapi, risikonya mungkin dapat ditekan dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan serat.

Baca juga: Kenali Jenis, Gejala, dan Faktor Risiko Penyakit Autoimun Radang Usus

Beberapa makanan yang tinggi serat yang berpotensi mencegah apendisitis sekaligus menyehatkan pencernaan adalah buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Selain itu, bisa juga berkonsultasi dengan dokter untuk pencegahan apendisitis. Dokter mungkin menganjurkan untuk mengonsumi suplemen serat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com