Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinyal dari Bintang yang Jauh Tunjukan Planet Tersembunyi, Apa Itu?

Kompas.com - 13/10/2021, 20:03 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber PHYSORG

Suar bintang mirip sinyal Jupiter dan bulan Io

Dr Joseph Callingham di Leiden Universitydan ASTRON dan penulis utama penemuan tersebut, mengatakan timnya yakin sinyal-sinyal ini berasal dari koneksi magnetik bintang-bintang dan planet-planet yang mengorbit tak terlihat, mirip dengan interaksi antara Jupiter dan bulannya, Io.

Dr Callingham mengatakan bahwa Bumi kita sendiri memiliki aurora, umumnya dikenal di sini sebagai cahaya utara dan selatan, yang juga memancarkan gelombang radio yang kuat. Aurora ini berasal dari interaksi medan magnet planet dengan angin matahari.

"Tetapi dalam kasus aurora dari Jupiter, mereka jauh lebih kuat karena bulan vulkaniknya Io meledakkan material ke luar angkasa, mengisi lingkungan Jupiter dengan partikel yang mendorong aurora yang sangat kuat," jelas Dr Callingham.

Pemodelan yang dilakukan para ilmuwan ini adalah pemodelan untuk emisi radio dari bintang-bintang versi Jupiter dan Io yang ditingkatkan.

Dengan sebuah planet yang diselimuti medan magnet bintang, yang memasukkan material ke dalam arus besar yang juga memberi daya pada aurora yang terang.

Tim peneliti sekarang ingin memastikan bahwa planet yang kemungkinan tersembunyi ini memang ada.

Baca juga: Hubble Temukan Lagi Gugus Bintang Globular di Konstelasi Scorpio

"Kami tidak dapat 100 persen yakin bahwa empat bintang yang kami pikir memiliki planet memang adalah inang planet, tetapi kami dapat mengatakan bahwa interaksi planet-bintang adalah penjelasan terbaik untuk apa yang kami lihat," kata Dr. Pope.

Namun, pengamatan lanjutan telah mengesampingkan planet yang lebih masif dari Bumi, tetapi tidak ada yang mengatakan bahwa planet yang lebih kecil tidak akan melakukan ini.

Penemuan planet menggunakan LOFAR hanyalah permulaan, tetapi teleskop hanya memiliki kapasitas untuk memantau bintang yang relatif dekat, hingga 165 tahun cahaya.

Dengan teleskop radio Square Kilometer Array Australia dan Afrika Selatan yang akhirnya dibangun, diharapkan dapat dioperasikan pada tahun 2029.

Teleskop ini, menurut tim ilmuwan, diperkirakan akan dapat menangkap ratusan bintang yang relevan ke jarak yang jauh lebih jauh.

Penelitian tentang sinyal radio yang dipancarkan bintang yang diduga terdapat planet tersembunyi ini telah dipublikasikan di Nature Astronomy.

Baca juga: Bintang Raksasa Dekat Pusat Galaksi Bima Sakti Berkedip, Apa Itu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com