Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perspektif Bintang dalam Al Qur'an, Penciptaan Bintang hingga Perilakunya di Akhir Zaman

Kompas.com - 28/04/2021, 19:30 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com- Dalam sains, bintang adalah bola gas bercahaya. Penjelasan perspektif tentang bintang juga ada dalam Al Qur'an, yang mana bintang juga mengalami fase lahir, muda, dewasa, dan mati.

Sebagian besar unsur pembentuk bintang adalah hidrogen dan helium yang disatukan oleh gravitasinya sendiri. Temperaturnya sangat tinggi di intinya, sehingga terjadi fusi nuklir, menghasilkan energi.

Dikutip dari situs resmi National Aeronautics and Space Administration (NASA), bintang adalah obyek astronomi yang paling dikenal luas dan mewakili blok bangunan dan galaksi yang paling mendasar.

Berdasarkan kajian astronomi, tanpa bintang, manusia tidak akan berada di bumi sama sekali. Sebab, pada awal alam semesta, satu-satunya unsur yang ada adalah hidrogen, delium dan sejumlah kecil lithium.

Baca juga: Nama Bintang dalam Al Quran dan Definisinya

 

Bintang-bintang sangat penting untuk pembuatan dan persebaran unsur-unsur berat seperti karbon, nitrogen dan oksigen. Semua elemen lain yang ada terjadi secara alami, terbentuk selama kehidupan dan kematian bintang-bintang. 

Di akhir kehidupan bintang, sebagian materi dihembuskan ke luar angkasa, yang akan menyediakan gas dan debu untuk membentuk bintang-bintang baru, planet-planet dan semua yang ada di dalamnya termasuk tubuh manusia.

Namun, menurut Islam ternyata bintang memiliki perspektif cerita tersendiri. Ada beberapa perspektif tentang bintang dalam Al Qur'an.

Hal ini disampaikan oleh Astronom amatir Indonesia sekaligus Pembimbing dan Pendamping Forum kajian Ilmu Falak (FKIF) Gombong dan Majelis Kajian Ilmu Falak (MKIF) Kebumen Jawa Tengah, Marufin Sudibyo.

Baca juga: Rahasia Alam Semesta: Bagaimana Cara Bintang Mati?

 

"Ada empat perspektif penceritaan bintang di dalam Al Qur'an," kata Marufin kepada Kompas.com, Rabu (31/3/2021).

Berikut penjelasan lebih rinci tentang perspektif bintang di dalam Al Qur'an.

1. Penciptaan bintang

Penciptaan bintang dan gugusan bintang-bintang dapat dilihat di Surat Al-Hijr ayat 16. Di mana secara eksplisit bintang-bintang menjadi penghias langit bagi orang-orang yang memandang. 

Tafsir tahlili Kementerian Agama RI mengaitkan ayat ini dengan Surat al-Furqan ayat 61-62. 

Perspektif bintang dalam Al-Quran secara umum adalah diciptakannya bintang-bintang dengan segala manfaat yang dapat diperolehnya, sesungguhnya ditujukan kepada manusia. 

Baca juga: Mengenal Sirius, Satu-satunya Bintang yang Disebut dalam Al Quran

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com