Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fimosis, Kulit Penis Menutupi Lubang Kencing: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Kompas.com - 08/06/2021, 18:42 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Pengobatan  fimosis

Irfan menjelaskan, untuk pengobatan atau terapi fimosis yang dialami oleh anak di tahun pertama kelahirannya, maka kemungkinan pencabutan kulup di belakang sulkus kelenjar, sekitar 50 persen.

"Kemungkinan ini meningkat menjadi sekitar 90 persen pada usia tiga tahun," jelasnya.

Perawatan operatif untuk fimosis pada anak-anak tergantung kepada preferensi dari caregiver dan dapat dilakukan jika anak sudah mencapai usia dua tahun.

Pada fimosis primer, pengobatan konservatif, yaitu dengan menggunakan obat salep merupakan pengobatan lini pertama dengan tingkat kesuksesan mencapai 80 persen.

Sedangkan, untuk fimosis sekunder, terapi yang dapat dilakukan adalah sirkumsisi (khitan, sunat) pada penis.

Baca juga: Kasus Langka Pertama di Dunia, Seorang Bayi Lahir dengan 3 Penis

Sebenarnya, kata Irfan, seiring perkembangan usia, pada 90 persen anak laki-laki dengan fimosis, lubang kencing tersebut akan terbuka dan terlihat.

Orangtua tidak perlu terlalu khawatir, tetapi terus melakukan pemeriksaan genital anak. 

"Namun jika pada fase tersebut timbul infeksi, sulit kencing, sampai membentuk balon gelembung saat anak buang air kecil, orangtua harus segera membawa anaknya ke dokter," tegasnya.

"Pengobatannya dengan cara memaparkan lubang kencing dari penempelan kulit penis dan memberikan salep. Jika upaya ini tidak efektif, perlu dilakukan sunat," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com