Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Vaksin Covid-19 Pfizer Berkaitan dengan Radang Jantung?

Kompas.com - 08/06/2021, 16:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Para peneliti di Israel melaporkan telah menemukan kemungkinan hubungan antara vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech dan kasus miokarditis pada pria berusia 16-30 tahun.

Sebelumnya perlu diketahui, miokarditis adalah kondisi peradangan yang terjadi di otot jantung atau miokardium. Peradangan umumnya disebabkan oleh infeksi virus yang mengakibatkan otot jantung menjadi meradang dan bengkak.

Kasus radang jantung atau miokarditis usai vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech dilaporkan minggu ini kepada Kementerian Kesehatan Israel.

Dilansir Live Science, Minggu (6/6/2021), laporan tersebut menyimpulkan bahwa sekitar 1 dari 5.000 pria muda yang mendapat vaksin Pfizer-BioNTech mengalami efek samping miokarditis.

Namun sejauh ini data belum cukup kuat untuk membuktikan bahwa vaksin menyebabkan miokarditis.

Baca juga: Vaksin Pfizer dan Moderna Lebih Manjur pada Pria, Studi Jelaskan

Para ahli mengatakan, ada sejumlah faktor yang membuat sulit untuk memastikan vaksin tersebut memicu peradangan jantung.

"Dan jika ada hubungan, penting untuk dicatat bahwa sebagian besar kasus miokarditis yang terlihat setelah vaksinasi sejauh ini ringan dan merespons obat anti-inflamasi, seperti steroid, dengan baik," kata Dr. Alejandro Jordan-Villegas, seorang pediatrik ahli penyakit menular di Orlando Health Arnold Palmer Hospital for Children, yang tidak terlibat dalam laporan tersebut.

"Pada titik ini, manfaat vaksin lebih besar daripada risikonya," kata Jordan-Villegas kepada Live Science.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS terus merekomendasikan vaksin Covid-19 untuk semua kelompok yang memenuhi syarat, yang mencakup semua orang berusia 12 tahun ke atas.

Dan pada hari Jumat (4/6/2021), CDC menekankan pentingnya vaksin untuk remaja karena adanya peningkatan rawat inap Covid-19 pada bulan Maret hingga April.

"Saya meminta orangtua, kerabat dan teman dekat untuk berbicara dengan remaja tentang pentingnya strategi pencegahan ini dan mendorong mereka mendapatkan vaksinasi," kata Direktur CDC Dr. Rochelle Walensky dalam sebuah pernyataan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com