Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/06/2021, 10:03 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com- Studi baru mengungkapkan vaksin Pfizer berbasis messenger RNA (mRNA), dapat memberikan perlindungan dari varian virus corona Alpha dari Inggris dan Delta dari India.

Kendati tingkat perlindungan yang diberikan tidak terlalu tinggi, namun para peneliti menyarankan perlunya suntikan booster atau penguat untuk meningkatkan kemampuan vaksin Covid-19 buatan Pfizer dan BioNTech tersebut.

Dilansir dari The Independent, Senin (7/6/2021), sebuah studi baru menemukan bahwa penerima vaksin Pfizer tidak hanya memiliki antibodi terhadap infeksi virus corona hampir lima kali lipat lebih sedikit untuk melindungi dari varian Delta daripada strain asli SARS-CoV-2.

Bahkan, tingkat antibodi dari suntikan vaksin mRNA ini juga menurun seiring waktu dan usia.

Studi antibodi dari vaksin Pfizer terhadap varian Delta dan Alpha dilakukan para peneliti di Francais Crick Institute dan National Institute for Health Research. Penelitian ini memberikan bukti yang lebih besar tentang perlunya memperpendek interval suntikan.

Baca juga: Studi: Varian Virus Corona Afrika Selatan Terobos Pertahanan Vaksin Pfizer

 

Selain itu, mereka menilai bahwa penting untuk memberikan suntikan penguatan, untuk mencegah sebanyak mungkin orang yang masuk rumah sakit.

Dalam studi tersebut, peneliti menganalisis sampel darah dari 250 orang sehat yang menerima vaksin Pfizer. Selanjutnya, mereka menguji kemampuan antibodi mereka untuk menetralkan varian Covid-19 yang berbeda.

Hasil analisis studi ini menemukan bahwa penerima vaksin Covid-19 Pfizer dosis pertama, memiliki 79 persen antibodi perlindungan terhadap strain asli virus corona.

Sementara 50 persen antibodi dari vaksin Pfizer memberikan perlindungan dari varian Alpha dan 32 persen terhadap varian Delta, varian virus corona India.

Baca juga: Vaksin Pfizer dan Moderna Lebih Manjur pada Pria, Studi Jelaskan

 

Kendati demikian, peneliti tidak menemukan perbedaan yang signifikan dalam hasil berdasarkan jenis kelamin atau indeks massa tubuh.

Akan tetapi, tingkat antibodi dari vaksin Pfizer ini ditentukan juga oleh seiring waktu dan usia, tingkat antibodi menurun terhadap semua varian, bahkan di antara mereka yang telah menerima dosis kedua.

Oleh sebab itu, dari studi antibodi vaksin Pfizer ini penulis merekomendasikan suntikan penguat atau booster dapat diberikan.

Terutama suntikan antibodi vaksin Pfizer ini untuk orang dewasa yang lebih tua, serta mereka yang mengalami gangguan kekebalan untuk memberikan perlindungan terhadap varian virus corona, seperti varian Delta dan Alpha.

Baca juga: Vaksin Pfizer Mungkin Perlu Dosis Ketiga, Vaksinasi Tiap Tahun

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com