Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Virus Corona Beredar di China Tanpa Terdeteksi dari Oktober 2019, Studi Jelaskan

Kompas.com - 29/03/2021, 09:01 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Hingga pada April 2020, penularan lokal virus corona ini sudah terkendali, namun saat itu, Covid-19 telah menjadi pandemi setelah lebih dari 100 negara melaporkan kasus infeksi dari penyakit baru itu.

SARS-CoV-2 adalah virus corona zoonosis, yakni virus yang diyakini telah melompat dari inang hewan yang tidak dikenal ke manusia. Sejumlah upaya telah dilakukan untuk mengidentifikasi kapan virus corona ini pertama kali mulai menyebar di antara manusia.

Berdasarkan penyelidikan kasus Covid-19 yang terdiagnosis awal, kelompok kasus pertama dari genom SARS-CoV-2 yang diurutkan paling awal, dikaitkan dengan Pasar Makanan Laut Huanan.

Akan tetapi penulis penelitian mengatakan bahwa kelompok pasar tersebut tidak mungkin menandai awal pandemi virus corona. Sebab, kasus Covid-19 yang terdokumentasi paling awal, tidak ada hubungannya dengan pasar.

Baca juga: Varian Virus Corona Brasil Disebut Ilmuwan Lebih Mudah Menular

 

Analisis evolusi jam molekuler

Dalam studi baru ini, para peneliti menggunakan analisis evolusi jam molekuler untuk mengetahui kapan kasus pertama, atau indeks, awal virus corona menyebar di China.

Jam molekuler adalah istilah untuk menyebut teknik yang digunakan untuk mengetahui tingkat mutasi gen, untuk menyimpulkan kapan penyimpangan dua atau lebih bentuk kehidupan.

Dalam hal ini, ketika nenek moyang yang sama dari semua varian virus SARS-CoV-2 ada, dan diperkirakan dalam studi ini, mereka telah ada paling cepat pada pertengahan November 2019.

Berdasarkan penanggalan molekuler dari nenek moyang terbaru sering dianggap identik dengan kasus indeks penyakit yang baru muncul.

Baca juga: Lagi, Varian Baru Virus Corona Ditemukan di Perancis dan Tak Terdeteksi PCR

 

Namun, menurut rekan penulis studi ini, Michael Worobey, profesor ekologi dan biologi evolusi di University of Arizona, kasus indeks dapat dibayangkan mendahului nenek moyang yang sama.

"Kasus pertama sebenarnya dari wabah ini mungkin terjadi berhari-hari, berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan sebelum perkiraan leluhur bersama. Menentukan panjang 'phylogenetic fuse' atau pencetusnya adalah inti dari penyelidikan kami," jelas dia.

Berdasarkan studi ini, para peneliti memperkirakan bahwa jumlah median orang yang terinfeksi SARS-CoV-2 di China kurang dari satu hingga 4 November 2019. Kemudian 13 hari kemudian, menjadi empat orang, dan hanya sembilan pada 1 Desember 2019.

Penulis penelitian menggunakan berbagai alat analisis untuk memodelkan bagaimana virus SARS-CoV-2 mungkin berperilaku selama wabah awal dan hari-hari awal pandemi virus corona.

Baca juga: B.1.1.7 Sampai N493K, Kenapa Nama Varian Virus Corona Aneh dan Rumit?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com