Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mampu Regenerasi Tubuh Tanpa Bekas Luka, Tikus Ini Jadi Harapan Dunia Medis

Kompas.com - 19/01/2021, 20:05 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kemampuan untuk meregenerasi organ dan anggota badan diketahui dimiliki oleh beberapa spesies di kerajaan hewan.

Beberapa yang sudah dikenal antara lain kadal yang mampu menumbuhkan ekornya kembali. Penelitian terbaru juga menyebut kalau aligator pun mampu meregenerasi ekornya yang hilang.

Kini kerajaan hewan menambah lagi daftar spesies yang mempunyai kemampuan regenerasi tersebut.

Baca juga: Bulu Beracun Mematikan, Tikus Jambul Afrika Ini bisa Bunuh Manusia

Seperti dikutip dari IFL Science, Selasa (19/1/2021) kemampuan regenerasi itu dimiliki oleh tikus berduri (genus Acomys).

Tikus berduri menunjukkan penyembuhan jaringan kompleks tanpa bekas luka, termasuk kulit dan otot rangka.

Dalam studinya, peneliti menganalisis berbagai jaringan tikus berduri untuk melihat seberapa baik mereka beregenerasi.

Hasilnya menunjukkan, setidaknya tiga spesies Acomys dapat sepenuhnya meregenarasi dan menumbuhkan kembali jaringan kompleks.

Termasuk di antaranya adalah jaringan telinga yang diangkat, jaringan ginjal yang rusak, dan trauma pada jantung.

Temuan pun memberikan harapan dan wawasan dalam pengobatan, meningkatan waktu pemulihan, dan mengurangi komplikasi yang sering terjadi setelah operasi invasif pada manusia.

Baca juga: Waspada 6 Penyakit Saat Musim Hujan, dari Tipes hingga Kencing Tikus

 

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal NPJ Regenerative Medicine ini memaparkan, saat tangan kita terluka, kulit tidak dapat beregenerasi sendiri.

Hal tersebut membuat luka ditutup dengan jaringan yang padat melalui fibrosis, istilah umum untuk proses yang membentuk jaringan parut.

Menurut peneliti, fibrosis terkadang dapat merugikan dan menyebabkan komplikasi pada banyak organ yang dapat mematikan dan menyebabkan sekitar 45 persen dari semua kematian di Amerika Serikat.

Dengan adanya pengobatan regeneratif, suatu saat para dokter dapat mengganti dan memulihkan jaringan yang rusak serta meminimalisir rasa sakit akibat kondisi fibrosis.

Tikus berduri merupakan spesies yang menarik bagi pengobatan manusia. Mereka diketahui menunjukkan karakteristik fisiologis mirip manusia, seperti misalnya menstruasi, diabetes, dan produksi hormon steroid.

Sehingga dengan kesamaan itu, informasi yang telah didapat dapat digunakan secara efektif pada manusia.

Baca juga: Bak Gangster, Tikus Mol Telanjang Saling Serang demi Perebutan Wilayah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com