Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Hari Ini: M 5,3 Guncang Laut Banda Dipicu Aktivitas Subduksi

Kompas.com - 19/01/2021, 13:20 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa bumi tektonik berkekuatan M 5,2 mengguncang wilayah Laut Banda pada pukul 12.01 WIB, Selasa (19/1/2021).

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,3.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno MSi dalam keterangan tertulisnya menyampaikan bahwa episenter gempabumi ini terletak pada koordinat 7,46 LS dan 125,31 BT.

Lokasi tepatnya berada di laut pada jarak 119 kilometer arah Timur Laut Kota Kalabahi, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur pada kedalaman 434 kilometer.

Baca juga: [HOAKS] Gempa Mamuju, BMKG Bantah Intruksikan Warga Tinggalkan Mamuju

Dijelaskan Bambang, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dalam, akibat adanya aktivitas subduksi di Laut Banda.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault)," kata dia. 

Kendati lokasi gempa bumi ini berada di laut, tetapi hasil pemodelan BMKG menunjukkan bahwa tidak ada potensi tsunami.

Namun, guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Oelamasi dengan skala intensitas getara II MMI, di mana getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," ujarnya.

Sementara itu, hasil monitoring BMKG hingga pukul 12.25 WIB, Selasa (19/1/2021) belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock.

Baca juga: Lagi, Gempa Bumi Ke-39 Kali Guncang Majene dan Mamuju

Masyarakat di area sekitar, diminta agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, atau pun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah.

"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com