Bak Gangster, Tikus Mol Telanjang Saling Serang demi Perebutan Wilayah

KOMPAS.com - Selain punya bentuk yang aneh, tikus mol telanjang (Heterocephalus glaber) punya predikat sebagai hewan ramah dan hidup dalam satu koloni eusosial, koloni yang terdiri dari para pekerja dan satu ratu.

Namun predikat sebagai tikus ramah itu nampaknya tak akan bertahan lama.

Seperti dikutip dari IFL Science, penelitian baru yang diterbitkan dalam Journal of Zoology berhasil menguak perilaku yang berseberangan dari tikus tersebut.

Baca juga: Tikus Mol Punya Imunitas terhadap Kanker, Kok Bisa?

Peneliti menyebut, jika koloni tikus mol telanjang dapat melakukan penyerangan terhadap koloni lain, bahkan menculik anak-anak mereka.

Sebenarnya perilaku ini mulai tercatat di awal tahun 90-an, namun tanpa teknologi genetik yang mamadai untuk menguatkan pengamatan, peneliti pun tak dapat mengonfirmasi temuan mereka.

Hingga akhirnya, penelitian yang dilakukan Universitas Washington ini melakukan studi kembali terhadap tikus mol telanjang.

Pengamatan awal dilakukan di Taman Nasional Meru, Kenya. Peneliti menduga jika ada 26 koloni telah memperluas wilayah mereka dengan cara menjajah sarang koloni lain.

Untuk membuktikan teori, peneliti menangkap dan menandai seluruh koloni untuk melihat posisi terakhir koloni itu berada.

Setelah empat tahun kemudian, tim peneliti memperhatikan jika dalam satu koloni ada ratu yang terluka di wajahnya.

Temuan tersebut menjadi menarik, karena pekerja yang setia dalam satu koloni tak akan pernah menyerang ratu.

Baca juga: Lemming, Tikus Lucu Penghuni Arktik yang Jadi Bukti Perubahan Iklim