Selalai apa pun, zikir tetap harus dilakukan untuk mendekatkan kita kepada Allah.
Zikir adalah amalan ibadah yang paling mudah dilakukan, kapan pun dan di mana pun. Begitu pentingnya zikir, dalam sebuah hadis bahkan disebutkan bahwa orang yang tidak berzikir kepada Tuhannya seperti hidup bersama orang yang mati.
"Perumpamaan orang yang berzikir kepada Tuhannya dengan orang yang tidak berzikir kepada Tuhannya adalah seperti orang yang hidup dengan orang yang mati." (HR. Al Bukhari).
Baca juga: Simak, Berikut Tanda-tanda Seseorang Mendapatkan Lailatul Qadar
4. Tadarus Al Quran
Dalam mengisi kemuliaan yang ada di bulan Ramadhan, umat muslim sangat dianjurkan untuk membaca atau tadarus Al Quran.
Hadis tentang keutamaan membaca Al Quran yang terkenal adalah hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Mas'ud sebagai berikut:
"Abdullah ibn Mas'ud, Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al Quran), maka dia akan mendapat satu kebaikan. Satu kebaikan akan dilipatkan menjadi sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf. Namun, alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf," (HR. At-Tirmidzi).
Baca juga: Simak, Berikut Tanda-tanda Seseorang Mendapatkan Lailatul Qadar
5. Banyak berdoa
Kemudian, amalan berikutnya yang dapat dan mudah untuk dilakukan yakni dengan memperbanyak doa kepada Allah SWT.
Rasulullah SAW juga memerintah Ummul Mukminin Aisyah untuk berdoa di malam-malam itu.
Aisyah berkata, "Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku ketepatan mendapatkan malam lailatul qadar, apa yang harus aku ucapkan?", beliau menjawab: "Ucapkanlah, Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu anna" (Ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pemaaf mencintai kemaafan, maka maafkanlah aku)." (HR. Ibnu Majah, yang dishahihkan oleh Al Albani).
Beberapa tanda atau ciri seseorang dalam mendapatkan Lailatul Qadar di antaranya sebagai berikut:
Terus bertaubat
Penceramah Ustaz Maulana mengatakan, terdapat beberapa tanda-tanda seseorang dimungkinkan mendapatkan malam Lailatul Qadar.
Pertama, orang tersebut senantiasa untuk terus bertaubat karena tidak ada keinginan untuk berbuat dosa.
"Berikutnya yakni orang tersebut memiliki perubahan sifat dari yang buruk menjadi baik. Misal awalnya pelit, lalu menjadi dermawan," kata Ustaz Maulana kepada Kompas.com, Jumat (15/5/2020).
Hidup yang berubah menjadi damai juga salah satu tanda atau ciri seseorang mendapatkan malam Lailatul Qadar.
Baca juga: Cara Menentukan Waktu Lailatul Qadar Menurut Imam Ghazali
Artinya, dalam kehidupan orang tersebut senantiasa berjalan tanpa adanya halangan, baik musuh atau pun kebencian.
"Mereka yang bersungguh-sungguh, akan mendapatkan petunjuk, sehigga dimudahkan Allah mendapatkan banyak kebaikan," terang Ustaz Maulana.
Hal itu sebagaimana diatur di dalam Al Quran:
"Orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridhaan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. dan Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik." (QS. Al-Ankabut ayat 69).
Baca juga: Shalat Idul Fitri di Rumah, Berikut Tata Cara Khotbahnya