KOMPAS.com - Tak terasa, bulan Ramadhan saat ini telah memasuki sepuluh hari terakhirnya.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Al Baihaqi, disebutkan bahwa sepuluh malam terakhir Ramadhan memiliki keutamaan terbebas dari api neraka.
"Awal bulan Ramadhan adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan, sedangkan akhirnya adalah terbebas dari neraka."
Meski termasuk hadis dhaif (lemah), hadis tersebut bisa digunakan untuk mendorong umat Islam untuk beribadah.
Di sepuluh malam terakhir Ramadhan ini juga diyakini menjadi waktu turunnya Lailatul Qadar, suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Hal itu sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari berikut:
Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda: "Carilah Lailatul Qadar pada malam ganjil di sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan."
Meski tak ada yang mengetahui secara pasti waktu turunnya Lailatul Qadar, sejumlah ulama telah membuat kaidah atau cara menentukannya.
Termasuk di antara ulama yang membuat kaidah waktu Lailatul Qadar adalah Imam Ghazali.
Baca juga: Simak, Berikut Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar
Dalam I'anatu at-Thalibin, Imam Ghazali mengatakan bahwa waktu turunnya Lailatul Qadar dapat diketahui dari hari permulaan Ramadhan.
Berikut rinciannya:
Apabila mengikuti kaidah Imam Ghazali tersebut, maka kemungkinan turunnya Lailatul Qadar pada Ramadhan tahun ini adalah pada malam 27 Ramadhan atau bertepatan dengan Selasa (19/5/2020).
Hal itu didasari atas hari permulaan Ramadhan tahun adalah Jumat.
Baca juga: Berikut Ciri-ciri Datangnya Malam Lailatul Qadar