Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beragam Hal yang Perlu Diketahui soal Malam Lailatul Qadar

Kompas.com - 16/05/2020, 19:42 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Kapan datangnya malam Lailatul Qadar?

Ketika ditanya soal datangnya malam Lailatul Qadar datang, Ustaz Maulana tidak mengetahuinya secara pasti karena hal itu merupakan hal ghaib.

Selain itu, beberapa hadis hanya menyebut bahwa malam Lailatul Qadar jatuh di 10 hari terakhir Ramadhan.

Menurut hadis yang diriwayatkan Aisyah, Nabi Muhammad SAW memerintahkan:

"Carilah Lailatul Qadar itu pada tanggal gasal dari sepuluh terakhir pada bulan Ramadhan." (HR. Bukhari).

Ustaz Maulana menerangkan, malam Lailatul Qadar dapat pula terjadi pada 17 Ramadhan, 21 Ramadhan, 24 Ramadhan, dan ada pula yang mengungkapkan pada 10 hari terakhir.

"Ketidakpastian itu memunculkan hikmah bahwa setiap muslim harus selalu beribadah dan mencari keberkahan kapan pun dan di mana pun," terang Ustaz Maulana.

Baca juga: 10 Hari Terakhir Ramadhan, Ini Rukun dan Hal yang Membatalkan Iktikaf

Ciri-ciri datangnya malam Lailatul Qadar

Ilustrasi membaca Al Quran. KOMPAS.com/Daspriani Y Zamzami Ilustrasi membaca Al Quran.

Menurut Ustaz Maulana, ciri-ciri mengenai datangnya malam Lailatul Qadar telah disampaikan dalam sejumlah hadis.

Diriwayatkan dari Imam Muslim, "Malam itu adalah malam yang cerah, yaitu malam kedua puluh tujuh (dari bulan Ramadan).

Dan tanda-tandanya ialah pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru." (HR. Imam Muslim, 762).

Kemudian, riwayat dari Ibnu Abbas, Rasullulah SAW bersabda:

"Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan tampak kemerah-merahan yang begitu menghangatkan dan menenangkan." (HR. Al Baihaqi).

Baca juga: Syarat Masjid yang Bisa Mengadakan Shalat Idul Fitri Saat Pandemi Corona

Tanda-tandanya antara lain:

  • Udara yang tenang dan sejuk

Ibnu Abbas radliyallahu’anhu berkata: Rasulullah SAW bersabda:

"Lailatul Qadar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah."

  • Matahari terbit dengan teduh

Ciri-ciri malam lailatul qadar adalah cahaya mentari teduh, cerah tak bersinar kuat keesokannya.

Dasarnya dari hadis Ubay bin Ka'ab radliyallahu'anhu, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:

"Keesokan hari malam Lailatul Qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan." (HR. Muslim).

Baca juga: Shalat Idul Fitri di Rumah, Berikut Tata Cara Khotbahnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Berkah Ramadan, Momen Mulia dan Kelebihan Istimewa yang Tak Tergantikan

Berkah Ramadan, Momen Mulia dan Kelebihan Istimewa yang Tak Tergantikan

Ramadhan
Ramadhan Momentum Mengenalkan 'Halal Lifestyle' bagi Anak

Ramadhan Momentum Mengenalkan "Halal Lifestyle" bagi Anak

Ramadhan
Puasa Ramadhan Perkuat Kesejahteraan Mental dan Emosional

Puasa Ramadhan Perkuat Kesejahteraan Mental dan Emosional

Ramadhan
'Ekspedisi Batin' Ramadhan untuk Pemurnian Jiwa

"Ekspedisi Batin" Ramadhan untuk Pemurnian Jiwa

Ramadhan
Cahaya Ramadhan, Merenungi Kehidupan dalam Bulan Suci

Cahaya Ramadhan, Merenungi Kehidupan dalam Bulan Suci

Ramadhan
Ramadhan Sepanjang Tahun

Ramadhan Sepanjang Tahun

Ramadhan
Mengembangkan Diri Melalui Ibadah Ramadhan

Mengembangkan Diri Melalui Ibadah Ramadhan

Ramadhan
Ramadhan Stimulus Kepekaan Sosial

Ramadhan Stimulus Kepekaan Sosial

Ramadhan
Merengkuh Kemenangan Sejati

Merengkuh Kemenangan Sejati

Ramadhan
Sidang Isbat Tetapkan 1 Syawal Jatuh pada 2 Mei

Sidang Isbat Tetapkan 1 Syawal Jatuh pada 2 Mei

Ramadhan
Keistimewaan Puasa Ramadhan

Keistimewaan Puasa Ramadhan

Ramadhan
Puasa Ramadhan, Ketakwaan, dan Pancasila

Puasa Ramadhan, Ketakwaan, dan Pancasila

Ramadhan
Mudik Berkemajuan

Mudik Berkemajuan

Ramadhan
Meraih Ketakwaan dengan Puasa

Meraih Ketakwaan dengan Puasa

Ramadhan
Lailatul Qadar Ada Pada Diri Kita

Lailatul Qadar Ada Pada Diri Kita

Ramadhan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
icon-calculator

Kalkulator Zakat

Rp.
Rp.
Rp.
Minimal Rp6.644.868 per bulan
ornament calculator
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com