Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut Keutamaan Sepuluh Hari Pertama dan Amalan yang Dapat Diterapkan Saat Bulan Ramadhan

Kompas.com - 26/04/2020, 12:55 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi umat Islam, Ramadhan merupakan bulan yang yang selalu dinantikan setiap tahunnya.

Pasalnya, di dalam bulan itu semua amal ibadah dilipatgandakan, pintu-pintu surga terbuka lebar, pintu-pintu neraka ditutup, dan terdapat malam lailatul qadr yang nilainya lebih baik dari seribu bulan.

Hal itu sebagaimana sabda Rasulullah:

"Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, Allah telah mewajibkan kalian berpuasa pada bulan itu. Pada bulan itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan syetan-syetan dibelenggu. Pada bulan itu juga terdapat lailatul qadr yang nilainya lebih baik dari 1.000 bulan." (HR Ahmad).

Baca juga: Mengumpat Online di Media Sosial, Membatalkan Puasa atau Tidak?

Atas dasar itu, umat Islam pun tak mau melewatkan kesempatan tersebut untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dengan meningkatkan kualitas ibadahnya.

Terlebih, adanya kebijakan physical distancing mungkin membuat banyak orang memiliki waktu lebih luang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Begitu mulianya bulan Ramadhan bahkan setiap bagian darinya memiliki nilai keuatamaan masing-masing.

Baca juga: Shalat Tarawih di Rumah, Pilih 11 atau 23 Rakaat? Simak Penjelasan Lengkapnya

Keutamaan Ramadhan

Al-Quran terlihat di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (25/4/2020). Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa memutuskan untuk meniadakan Tarawih dan kegiatan lainnya yang bisa menimbulkan kerumunan, tetapi tetap menggelar ibadah rutin seperti salat 5 waktu, tadarus, dan Tarawih selama Ramadhan. Namun ibadah tersebut hanya diikuti imam dan pengurus masjid, bukan bagi jemaah umum.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Al-Quran terlihat di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (25/4/2020). Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa memutuskan untuk meniadakan Tarawih dan kegiatan lainnya yang bisa menimbulkan kerumunan, tetapi tetap menggelar ibadah rutin seperti salat 5 waktu, tadarus, dan Tarawih selama Ramadhan. Namun ibadah tersebut hanya diikuti imam dan pengurus masjid, bukan bagi jemaah umum.

Keutamaan tersebut telah dikatakan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh al-Baihaqi berikut:

"Awal bulan Ramadhan adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan, sedangkan akhirnya adalah terbebas dari neraka."

Dari hadis di atas, maka jelas bahwa keutamaan sepulah hari pertama di bulan Ramadhan adalah mendapatkan rahmat dari Allah.

Hadis serupa juga disampaikan dalam hadis lain yang diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan Ibnu Majjah:

"Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: Ketika tiba awal malam bulan Ramadhan, para setan dan pemimpin-pemimpinnya dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup dan tidak ada yang dibuka. Pintu-pintu surga dibuka dan tidak ada yang ditutup, lalu ada penyeru yang berseru: 'Hai orang yang mencari kebaikan, teruskanlah. Hai orang yang mencari keburukan, berhentilah. Sesungguhnya Allah membebaskan orang-orang dari neraka, dan itu terjadi pada setiap malam'."

Meski memiliki nilai keutamaan masing-masing pada setiap bagiannya, beribadah di bulan Ramadhan sebaiknya dilakukan sepanjang hari, dari awal hingga akhir Ramadhan.

Baca juga: Apakah Makan Sahur Saat Puasa Ramadhan Hukumnya Wajib?

Amalan-amalan di bulan Ramadhan

Ilustrasi shalat tarawihShutterstock/hikrcn Ilustrasi shalat tarawih

Ada beberapa amalan yang bisa dilakukan di rumah pada bulan penuh kemuliaan ini.

Pertama, zikir. Zikir adalah amalan ibadah yang paling mudah dilakukan, kapan pun dan dimana pun. Perintah zikir ini terdapat dalam beberapa surat, di antaranya adalah Surat al-A'raf ayat 205 yang artinya:

"Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut) nama Allah dengan dzikir yang sebanyak-banyaknya."

Kedua, sedekah. Pada bulan Ramadhan, sedekah lebih dianjurkan dari pada hari-hari biasanya. Sebab, sedekah di bulan Ramadhan memiliki nilai yang spesial seperti sabda Rasulullah:

"Dari Anis RA, sahabat bertanya: 'Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?' Rasul menjawab: 'Sedekah di bulan Ramadhan'," (HR at-Tirmidzi).

Terlebih, masa pandemi virus corona di Indonesia membuat banyak orang kehilangan pekerjaan dan penghasilan, sehingga mereka membutuhkan bantuan dari orang-orang yang lebih mampu.

Baca juga: Shalat Berjamaah dengan Physical Distancing, Apakah Menghilangkan Keutamaannya?

Umat Muslim melaksanakan sholat ashar dengan jaga jarak atau shaf social distancing di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (25/4/2020). Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa memutuskan untuk meniadakan Tarawih dan kegiatan lainnya yang bisa menimbulkan kerumunan, tetapi tetap menggelar ibadah rutin seperti salat 5 waktu, tadarus, dan Tarawih selama Ramadhan. Namun ibadah tersebut hanya diikuti imam dan pengurus masjid, bukan bagi jemaah umum.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Umat Muslim melaksanakan sholat ashar dengan jaga jarak atau shaf social distancing di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (25/4/2020). Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa memutuskan untuk meniadakan Tarawih dan kegiatan lainnya yang bisa menimbulkan kerumunan, tetapi tetap menggelar ibadah rutin seperti salat 5 waktu, tadarus, dan Tarawih selama Ramadhan. Namun ibadah tersebut hanya diikuti imam dan pengurus masjid, bukan bagi jemaah umum.

Ketiga, membaca Al Quran. Besarnya kemuliaan di bulan Ramadhan sangat sayang untuk dilewatkan begitu saja. Apalagi, bulan Ramadhan merupakan bulan turunnya Al Quran.

Hadis tentang keutamaan membaca Al Quran yang terkenal adalah hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Mas'ud sebagai berikut:

"Abdullah ibn Mas'ud, Rasulullah SAW bersabda: 'Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al Quran), maka dia akan mendapat satu kebaikan. Satu kebaikan akan dilipatkan menjadi sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf. Namun, alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf'." (HR. At-Tirmidzi).

Keempat, shalat malam. Shalat malam merupakan shalat sunnah yang dilakukan antara Isya dan Subuh, di antaranya adalah shalat tarawih, shalat witir, dan shalat tahajud.

Bahkan, Rasulullah menyebut shalat malam merupakan shalat yang paling utama setelah shalat lima waktu (maktubah), seperti dalam sabdanya:

"Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram. Sebaik-baik shalat setelah shalat fardlu adalah shalat malam." (HR Muslim).

Baca juga: Ramadhan di Rumah, Berikut Niat dan Tata Cara Melaksanakan Shalat Tarawih

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Berkah Ramadan, Momen Mulia dan Kelebihan Istimewa yang Tak Tergantikan

Berkah Ramadan, Momen Mulia dan Kelebihan Istimewa yang Tak Tergantikan

Ramadhan
Ramadhan Momentum Mengenalkan 'Halal Lifestyle' bagi Anak

Ramadhan Momentum Mengenalkan "Halal Lifestyle" bagi Anak

Ramadhan
Puasa Ramadhan Perkuat Kesejahteraan Mental dan Emosional

Puasa Ramadhan Perkuat Kesejahteraan Mental dan Emosional

Ramadhan
'Ekspedisi Batin' Ramadhan untuk Pemurnian Jiwa

"Ekspedisi Batin" Ramadhan untuk Pemurnian Jiwa

Ramadhan
Cahaya Ramadhan, Merenungi Kehidupan dalam Bulan Suci

Cahaya Ramadhan, Merenungi Kehidupan dalam Bulan Suci

Ramadhan
Ramadhan Sepanjang Tahun

Ramadhan Sepanjang Tahun

Ramadhan
Mengembangkan Diri Melalui Ibadah Ramadhan

Mengembangkan Diri Melalui Ibadah Ramadhan

Ramadhan
Ramadhan Stimulus Kepekaan Sosial

Ramadhan Stimulus Kepekaan Sosial

Ramadhan
Merengkuh Kemenangan Sejati

Merengkuh Kemenangan Sejati

Ramadhan
Sidang Isbat Tetapkan 1 Syawal Jatuh pada 2 Mei

Sidang Isbat Tetapkan 1 Syawal Jatuh pada 2 Mei

Ramadhan
Keistimewaan Puasa Ramadhan

Keistimewaan Puasa Ramadhan

Ramadhan
Puasa Ramadhan, Ketakwaan, dan Pancasila

Puasa Ramadhan, Ketakwaan, dan Pancasila

Ramadhan
Mudik Berkemajuan

Mudik Berkemajuan

Ramadhan
Meraih Ketakwaan dengan Puasa

Meraih Ketakwaan dengan Puasa

Ramadhan
Lailatul Qadar Ada Pada Diri Kita

Lailatul Qadar Ada Pada Diri Kita

Ramadhan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
icon-calculator

Kalkulator Zakat

Rp.
Rp.
Rp.
Minimal Rp6.644.868 per bulan
ornament calculator
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com