Mulailah dengan mencampurkan satu hingga dua sendok makan madu dengan 3 liter air mendidih. Aduk larutan hingga merata, biarkan madu larut sepenuhnya.
Air mendidih mensterilkan campuran, meminimalkan risiko masuknya mikroba berbahaya ke dalam tanah.
Setelah larutan madu tercampur rata, biarkan dingin hingga mencapai suhu kamar. Hal ini memastikan bahwa solusinya cocok untuk diaplikasikan tanpa menyebabkan stres pada tanaman.
Baca juga: Jangan Dibuang, Begini Cara Membuat Pupuk dari Air Cucian Beras
Pindahkan larutan madu yang sudah didinginkan ke dalam kaleng penyiram atau penyemprot agar mudah dan merata di seluruh taman. Oleskan larutan madu ke tanah di sekitar pangkal tanaman, pastikan cakupan zona akar merata.
Gula alami dalam madu akan mengaktifkan mikroorganisme di dalam tanah sehingga meningkatkan ketersediaan nutrisi bagi tanaman.
Proses ini tidak hanya meningkatkan penyerapan tetapi juga berkontribusi terhadap kesehatan tanah secara keseluruhan.
Untuk rutinitas pemupukan madu yang efektif, terapkan larutan tersebut setiap dua hingga empat minggu. Frekuensi ini memastikan pasokan nutrisi yang konsisten, mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman secara berkelanjutan.
Baca juga: Mudah, Cara Membuat Pupuk dari Sampah Dapur
Menggunakan madu sebagai pupuk alami tidak hanya menyuburkan tanaman tetapi juga mendorong ketahanan tanaman.