Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/09/2023, 20:40 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.comAir cucian beras merupakan salah satu limbah rumah tangga yang seringkali dibuang begitu saja.

Banyak yang mengira bahwa air cucian beras tidak ada manfaatnya. Padahal, air cucian beras bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik yang dapat menunjang pertumbuhan tanaman.

Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (20/9/2023), dalam air cucian beras terdapat nutrisi dan bakteri baik yang penting untuk tanaman. Kandungan paling banyak yaitu karbohidrat sebanyak 90 persen dalam bentuk pati yang penting untuk hormon auksin, alanin, dan giberelin pada tanaman.

Baca juga: Jangan Dibuang, Air Cucian Beras Bisa Jadi Pupuk Tanaman

Air cucian beras juga mengandung vitamin B1, vitamin K, protein, besi, kalsium, fosfor, boron, dan nitrogen. Limbah organik ini bisa membantu beberapa hormon tanaman untuk merangsang pertumbuhan pupuk daun, membawa makanan ke seluruh bagian tanaman, dan masih banyak lagi.

Sebelum diaplikasikan ke tanaman, air cucian beras perlu diolah terlebih dahulu. Berikut cara membuat pupuk dari air cucian beras dengan mudah.

Ilustrasi air cucian beras.Shutterstock/TShaKopy Ilustrasi air cucian beras.

Bahan dan alat yang dibutuhkan

  • Air cucian beras sebanyak 10 liter.
  • Gula merah ¼ kg.
  • EM4.
  • Air kelapa tua 1 liter (jika ada).
  • Ragi tapai 1 butir (jika ada).
  • Ember, tong, atau jerigen yang memiliki tutup.
  • Bambu atau kayu sebagai pengaduk.

Baca juga: Ragam Manfaat Air Cucian Beras untuk Aglonema

Cara membuat pupuk organik cair dari air cucian beras

Proses pembuatan pupuk dari air cucian beras diawali dengan memasukkan limbah tersebut ke wadah penampungan. Lalu, tambahkan EM4 100 ml kedalamnya dan aduk sampai rata.

Tambahkan juga parutan gula merah, air kelapa, dan ragi tape yang sudah hancur. Aduk seluruh bahan sampai merata.

Kemudian, tutup rapat dan biarkan selama 7 hingga 10 hari untuk proses fermentasi. Setelah waktu fermentasi selesai, buka wadah dan cek kondisi pupuk.

Jika mengeluarkan aroma sedap seperti tapai, berarti proses fermentasi berhasil. Sedangkan, jika aromanya busuk dan terdapat belatung atau ulat, maka artinya pembuatan pupuk gagal.

Baca juga: Manfaatkan Air Cucian Beras Sebagai Pupuk Tanaman, Begini Caranya

Cara aplikasi pupuk dari air cucian beras

Cara aplikasi pupuk cair dari air cucian beras bisa langsung dituangkan ke dekat akar tanaman. Pupuk ini bisa diberikan pada tanaman muda maupun dewasa yang sudah siap berbunga.

Bisa juga diberikan pada bibit yang masih di persemaian. Cara aplikasi pada bibit cukup isi pupuk ke dalam semprotan. Kemudian semprotkan secara perlahan agar tidak merusak bibit.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com