JAKARTA, KOMPAS.com – Air cucian beras merupakan salah satu limbah rumah tangga yang seringkali dibuang begitu saja.
Banyak yang mengira bahwa air cucian beras tidak ada manfaatnya. Padahal, air cucian beras bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik yang dapat menunjang pertumbuhan tanaman.
Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (20/9/2023), dalam air cucian beras terdapat nutrisi dan bakteri baik yang penting untuk tanaman. Kandungan paling banyak yaitu karbohidrat sebanyak 90 persen dalam bentuk pati yang penting untuk hormon auksin, alanin, dan giberelin pada tanaman.
Baca juga: Jangan Dibuang, Air Cucian Beras Bisa Jadi Pupuk Tanaman
Air cucian beras juga mengandung vitamin B1, vitamin K, protein, besi, kalsium, fosfor, boron, dan nitrogen. Limbah organik ini bisa membantu beberapa hormon tanaman untuk merangsang pertumbuhan pupuk daun, membawa makanan ke seluruh bagian tanaman, dan masih banyak lagi.
Sebelum diaplikasikan ke tanaman, air cucian beras perlu diolah terlebih dahulu. Berikut cara membuat pupuk dari air cucian beras dengan mudah.
Baca juga: Ragam Manfaat Air Cucian Beras untuk Aglonema
Proses pembuatan pupuk dari air cucian beras diawali dengan memasukkan limbah tersebut ke wadah penampungan. Lalu, tambahkan EM4 100 ml kedalamnya dan aduk sampai rata.
Tambahkan juga parutan gula merah, air kelapa, dan ragi tape yang sudah hancur. Aduk seluruh bahan sampai merata.
Kemudian, tutup rapat dan biarkan selama 7 hingga 10 hari untuk proses fermentasi. Setelah waktu fermentasi selesai, buka wadah dan cek kondisi pupuk.
Jika mengeluarkan aroma sedap seperti tapai, berarti proses fermentasi berhasil. Sedangkan, jika aromanya busuk dan terdapat belatung atau ulat, maka artinya pembuatan pupuk gagal.
Baca juga: Manfaatkan Air Cucian Beras Sebagai Pupuk Tanaman, Begini Caranya
Cara aplikasi pupuk cair dari air cucian beras bisa langsung dituangkan ke dekat akar tanaman. Pupuk ini bisa diberikan pada tanaman muda maupun dewasa yang sudah siap berbunga.
Bisa juga diberikan pada bibit yang masih di persemaian. Cara aplikasi pada bibit cukup isi pupuk ke dalam semprotan. Kemudian semprotkan secara perlahan agar tidak merusak bibit.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.