JAKARTA, KOMPAS.com — Menanam cabai memang gampang-gampang sulit. Beberapa hama dan kondisi lingkungan bisa memengaruhi pertumbuhan tanaman dan juga buah cabe itu sendiri.
Terutama di musim penghujan, di mana tanaman cabai bisa mengalami rontok bunga dan busuk akar karena terlalu banyak terkena air hujan.
Untuk mengatasinya, berikut adalah tips menanam cabai saat musim hujan yang dikutip dari laman resmi Kementerian Pertanian RI, Jumat (26/2/2021).
Baca juga: Menanam Cabai di Balkon Rumah, Solusi untuk Lahan Terbatas
1. Tinggikan bedengan
Jika kamu menanam cabai di halaman rumah, buat gundukan tanah lebih tinggi daripada biasanya di sekitar pohon cabai milikmu. Karena genangan air pada parit-parit di sekitar tanaman akan mengakibatkan tanah menjadi terlalu lembab dan becek.
Pada kondisi seperti ini beberapa jenis penyakit berkembang lebih cepat, terutama penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur dan bakteri.
Penyebaran spora dari patogen antraknosa ialah melaui percikan air dan air bedengan yang menggenang sehingga menular melalui tanah dan percikan air.
2. Pengaturan pH tanah
Tingkat keasaman atau pH tanah sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman cabai, pH yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat mengakibatkan pertumbuhan tanaman terhambat atau kerdil.
Baca juga: Trik Menanam Cabai Menggunakan Botol Air Bekas
Adapun pH ideal untuk tanaman cabai adalah antara 5,5 hingga 6,5. Lakukan pengecekan pH tanah pada saat melakukan pengolahan lahan.
Jika pH rendah, taburkan kapur dolomit atau kiserit secara merata dan biarkan tersiram hujan.
3. Kurangi pemberian pupuk nitrogen
Pada musim hujan kandungan nitrogen bebas di udara sangatlah tinggi. Nitrogen sebenarnya sangat bagus untuk pertumbuhan daun dan pucuk batang tanaman, hanya saja kandungan nitrogen yang berlebihan dan belum diserap tanaman juga akan menyuburkan jamur patogen seperti antraknosa.