Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Ini Kesalahan dalam Penggunaan Produk Pembersih Rumah

Kompas.com - 06/01/2021, 19:01 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam hal produk pembersih rumah, Anda tidak bisa menggunakan satu produk untuk membersihkan banyak hal. Meskipun bisa, namun hasilnya bisa buruk, misalnya terjadi kerusakan atau goresan.

Tidak hanya itu, salah menggunakan produk pembersih rumah juga bisa berbahaya bagi kesehatan Anda dan anggota keluarga. Oleh sebab itu, gunakan produk pembersih rumah sebagaimana mestinya.

Dilansir dari Reader's Digest, Rabu (6/1/2021), berikut sejumlah kesalahan dalam penggunaan produk pembersih rumah sehari-hari.

Baca juga: Apakah Produk Pembersih Rumah Kedaluwarsa? Ini Penjelasan Lengkapnya

1. Pemutih dan amonia

Kesalahan terbesar dan paling umum yang dapat Anda lakukan dengan kedua produk pembersih ini adalah tidak menggunakannya di ruangan yang berventilasi baik.

"Mereka menghasilkan asap atau bau yang dapat mengiritasi sistem pernapasan Anda, menyebabkan sakit kepala, dan menyebabkan alergi," kata Dave Cusick, direktur strategi House Method.

“Itulah mengapa penting untuk menjaga pintu dan jendela tetap terbuka saat membersihkan dan menghindari penggunaan bahan kimia berbahaya ini di ruang tertutup," imbuh Cusick.

Selain itu, mencampurkan pemutih dan amonia dapat menimbulkan konsekuensi yang berbahaya dan berakibat fatal.

Baca juga: 10 Manfaat Pemutih, Bersihkan Mainan hingga Noda Kopi pada Cangkir

“Campuran tersebut bisa menghasilkan gas yang bisa menyebabkan gangguan pernafasan kronis, bahkan bisa berakibat fatal. Selalu baca petunjuk penggunaan dalam kemasan untuk menghindari kecelakaan," terang Cusick.

Kesalahan lainnya adalah menggunakan pemutih untuk membersihkan benda yang seharusnya tidak dibersihkan dengan produk tersebut.

“Banyak orang mengira pemutih bisa digunakan pada segala hal di kamar mandi. Itu tidak benar. (Pemutih) korosif terhadap logam. Ini berarti keran logam, pancuran, pegangan, dan lainnya tidak akan berfungsi baik dengan pemutih," papar James Scott, salah satu pendiri Dappir, layanan kebersihan dan tata graha di Miami.

2. Pembersih serbaguna

Menggunakan satu produk pembersih untuk semua kebutuhan pembersihan dapat menyebabkan masalah besar.

 

“Meskipun produk pembersih mungkin mengklain "serbaguna," tidak ada hal seperti itu. Beberapa area rumah membutuhkan produk pembersih khusus, seperti meja granit, peralatan, dan furnitur kayu. Menggunakan bahan kimia yang tidak sesuai dapat merusaknya," ujar Cusick.

Dengan kata lain, pastikan untuk membaca bagian belakang botol untuk mengetahui permukaan apa yang direkomendasikan untuk suatu produk. Jika tidak, Anda mungkin akan merusak barang-barang mahal seperti kulkas stainless steel.

Baca juga: 7 Manfaat Cola, Bisa Jadi Pembersih hingga Pupuk Tanaman

3. Air

Lantai kayu adalah investasi dekorasi rumah yang mahal. Oleh sebab itu, jangan sampai Anda sembrono dan merusaknya.

“Air tidak berbahaya, dalam banyak kasus. Ketika kita berbicara tentang lantai kayu, terlalu banyak air di lantai kayu menyebabkan lantai melengkung. Meskipun mungkin tidak terlihat pada awalnya, penggunaan air berlebih pada lantai kayu dalam waktu lama akan menyebabkan kerusakan permanen," ucap Scott.

Anda lebih baik menggunakan produk yang diformulasikan khusus untuk lantai kayu.

4. Pembersih kamar mandi

“Saat membersihkan kamar mandi, hampir setiap produk harus dioleskan dan didiamkan setidaknya selama lima hingga 10 menit. Saya telah melihat sangat sedikit produk kamar mandi yang tidak memerlukan ini," terang Scott.

Baca juga: Hilangkan Noda Berkerak di Kloset dengan Bahan Ini

Tidak hanya tidak akan menghilangkan kotoran, tetapi menurut Scott hal itu juga tidak akan mendisinfeksi permukaan kamar mandi.

5. Pembersih kaca dan jendela

Scott mengatakan bahwa menggunakan pembersih kaca dan jendela secara berlebihan sebenarnya dapat membuat pekerjaan Anda lebih sulit.

“Kaca dan jendela bisa menjadi salah satu permukaan yang paling memuaskan untuk dibersihkan. Namun, mengejar streak bisa membuat frustasi," sebutnya.

"Terkadang karena bahan yang digunakan kotor. Tapi biasanya, ini karena terlalu banyak menggunakan cairan pembersih. Mudah untuk berpikir "lebih banyak semprotan, lebih bersih," tetapi untuk kaca dan cermin, lebih sedikit lebih baik,” imbuhnya.

6. Deterjen

Mencuci pakaian adalah pekerjaan yang tidak pernah tidak ada habisnya, tetapi hasilnya sangat besar. Meskipun demikian, selalu ingat untuk tidak menggunakan terlalu banyak deterjen.

Baca juga: Deterjen Bubuk Vs Deterjen Cair, Mana yang Lebih Baik?

“Semua orang menyukai bau baju baru, jadi sangat nyaman pergi dengan pakaian beraroma deterjen. Meskipun niatnya baik, sebenarnya itu kontraproduktif," papar Scott.

Menurut dia, deterjen yang berlebihan akan menumpuk di pakaian dan bagian dalam mesin cuci. Ini menyebabkan bau seiring waktu dan mengurangi keefektifan siklus pencucian.

Ilustrasi cuka.SHUTTERSTOCK/FOCAL POINT Ilustrasi cuka.

7. Cuka

“Cuka adalah bahan pembersih yang baik, terutama untuk menghilangkan bau tak sedap dan kotoran yang terbakar. Namun, berhati-hatilah saat menggunakannya untuk membersihkan permukaan seperti granit dan marmer," terang Cusick.

Sebab, kata dia, cuka adalah asam kuat dan dapat meninggalkan bekas permanen pada batu alam. Anda juga tidak boleh mencampur cuka dengan pemutih.

Sebelum mencampur cuka dengan bahan pembersih apa pun, imbuh Cusick, lakukan sedikit riset untuk mengetahui apakah aman untuk permukaan yang ingin Anda bersihkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com