Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

103 Warga Gaza Tewas Saat Berlangsungnya Perundingan Israel di Paris

Kompas.com - 24/02/2024, 14:41 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

JALUR GAZA, KOMPAS.com - Sedikitnya 103 orang tewas dalam serangan semalam di Jalur Gaza Palestina, Jumat (23/2/2024).

Serangan terjadi disaat kepala mata-mata Israel (Mossad) David Barnea berada di Paris Perancis untuk membahas perundingan gencatan senjata di Gaza.

Dikutip dari AFP pada Sabtu (24/2/2024), serangan udara Israel pada Jumat menghancurkan rumah komedian terkenal Palestina Mahmoud Zuaiter di Gaza.

Baca juga: Direktur Mossad ke Paris untuk Perundingan Gencatan Senjata di Gaza

"Di wilayah itu juga menewaskan sedikitnya 23 orang dan melukai puluhan lainnya," kata Kementerian Kesehatan Palestina.

Kementerian tersebut mengumumkan pada Sabtu pagi bahwa sedikitnya 103 orang tewas dalam serangan semalam, dan masih banyak yang diyakini hilang di bawah reruntuhan.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Kamis malam menjelaskan kepada kabinet perangnya sebuah rencana untuk Jalur Gaza pascaperang.

Di mana nantinya urusan sipil akan dijalankan oleh pejabat Palestina yang tidak memiliki hubungan dengan Hamas.

Rencana tersebut menetapkan bahwa, bahkan setelah perang, tentara Israel akan memiliki kebebasan tanpa batas untuk beroperasi di seluruh Gaza guna mencegah kebangkitan kembali aktivitas teror, menurut proposal tersebut.

Pernyataan tersebut juga menyatakan bahwa Israel akan melanjutkan rencana yang sudah berjalan untuk membangun zona penyangga keamanan di dalam Gaza di sepanjang perbatasan wilayah tersebut.

Baca juga: Saat Anak 5 Tahun yang Terluka di Gaza Lebih Memilih untuk Tiada...

Namun, rencana tersebut menuai kritik dari Amerika Serikat, dan juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengatakan pada hari Jumat bahwa AS secara konsisten bersikap jelas kepada Israel tentang apa yang dibutuhkan di Gaza pascaperang.

"Rakyat Palestina harus mempunyai suara dan hak suara melalui revitalisasi Otoritas Palestina," katanya.

Pejabat senior Hamas Osama Hamdan menolak rencana Netanyahu dan menyebutnya tidak bisa dilaksanakan.

"Mengenai hari setelahnya di Jalur Gaza, Netanyahu menyampaikan ide-ide yang dia tahu sepenuhnya tidak akan pernah berhasil," kata Hamdan kepada wartawan di Beirut.

Sementara itu, Jalur Gaza Palestina berada dalam masa krisis, yakni meningkatnya risiko kelaparan dan masalah kesehatan.

Dari pantauan AFP, warga Gaza yang putus asa mengantre untuk mendapatkan makanan di wilayah utara yang hancur pada hari Jumat dan melakukan protes yang mengecam kondisi kehidupan mereka.

Halaman:

Terkini Lainnya

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

Global
Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Global
Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Global
Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Global
Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Global
Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Global
Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Internasional
AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

Global
WNI di Singapura Luncurkan 'MISI', Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

WNI di Singapura Luncurkan "MISI", Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

Global
Sebelum Tewas, Raisi Diproyeksikan Jadi Kandidat Utama Pemimpin Tertinggi Iran

Sebelum Tewas, Raisi Diproyeksikan Jadi Kandidat Utama Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com