Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Tujuan Akhir Invasi Darat Israel ke Gaza?

Kompas.com - 01/11/2023, 11:53 WIB
BBC News Indonesia,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

“Semakin besar penderitaan yang dialami warga Gaza setelah operasi militer Israel, semakin besar pula tekanan yang akan dihadapi Mesir, agar terlihat seolah-olah mereka tidak berpaling dari Palestina,” kata Ofir Winter dari Institut Kajian Keamanan Nasional Israel.

Namun hal itu tidak akan terjadi jika Kairo mengizinkan penyeberangan massal warga Gaza ke Mesir atau bertindak secara militer melawan Israel atas nama mereka, dia yakin.

Perbatasan utara Israel dengan Lebanon juga berada dalam pengawasan ketat.

Sejauh ini telah terjadi beberapa serangan lintas batas yang melibatkan kelompok militan Islam Hizbullah, namun serangan tersebut belum menjadi sebuah front baru terhadap Israel.

Iran, sponsor utama Hezbollah, sudah mengancam akan meluncurkan “front baru” melawan Israel.

Hal-hal tersebut menjadi fokus peringatan Presiden AS Joe Biden baru-baru ini, ketika dia berkata, "Kepada negara mana pun, organisasi mana pun, siapa pun yang berpikir untuk mengambil keuntungan dari situasi ini, saya punya satu kata: Jangan!".

Sebuah kapal induk AS telah dikirim ke Mediterania Timur untuk menekankan pesan tersebut.

Apa tujuan akhir Israel terhadap Gaza?

Jika Hamas melemah secara signifikan, pertanyaannya adalah apa yang bisa dilakukan untuk menggantikannya?

Israel menarik tentaranya dan ribuan pemukim keluar dari Jalur Gaza pada tahun 2005 dan tidak memiliki niat untuk kembali menduduki Kawasan itu.

Ofir Winter yakin peralihan kekuasaan berpotensi membuka jalan bagi kembalinya Otoritas Palestina (PA) secara bertahap, yang diusir dari Gaza oleh Hamas pada tahun 2007.

PA, yang bukan kelompok milisi, saat ini menguasai sebagian Tepi Barat.

Baca juga: Memahami Tujuan Israel Menginvasi Gaza di Jalur Darat

Mesir juga akan menyambut negara tetangganya yang lebih pragmatis, ujarnya.

Infrastruktur Gaza yang hancur pada akhirnya harus dibangun kembali seperti setelah perang sebelumnya.

Bahkan sebelum kekejaman Hamas di Israel, terdapat pembatasan ketat terhadap “barang-barang penggunaan ganda” yang memasuki Gaza yang dapat memiliki peran militer dan juga sipil. Israel ingin menerapkan pembatasan yang lebih ketat.

Ada seruan untuk membangun zona penyangga yang luas di sepanjang pagar Gaza untuk memberikan perlindungan yang lebih besar bagi komunitas Israel.

Mantan kepala dinas keamanan Shin Bet, Yoram Cohen, yakin zona "tembak di tempat" sepanjang 2 km akan diperlukan untuk menggantikan zona yang ada.

Apapun hasil perangnya, Israel ingin memastikan serangan serupa tidak akan terjadi lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com