Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Serang Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza, 50 Orang Dilaporkan Tewas

Kompas.com - 01/11/2023, 06:17 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

GAZA UTARA, KOMPAS.com - Serangan Israel pada Selasa (31/10/2023) salah satunya menyasar kamp pengungsi terbesar di Gaza.

Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas menyebutkan, serangan Israel terhadap kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara menewaskan sedikitnya 50 orang dan melukai 150 orang lainnya.

Sayangnya, jumlah korban tewas dan terluka dikatakan dapat bertambah karena kemungkinan masih ada puluhan orang yang tertimbun reruntuhan.

Baca juga: PM Israel Tolak Gencatan Senjata di Gaza, Bersumpah Terus Bertempur sampai Menang

Kementerian Kesehatan Gaza pun mengecam serangan Israel ke kamp pengungsi Jabalia. 

"Ini pembantaian yang dilakukan Israel," ungkap Kementerian itu, sebagaimana dikutip dari AFP.

AFP melaporkan, suara tangis memenuhi udara berdebu ketika para sukarelawan mencakar-cakar balok beton dan besi-besi di kamp pengungsi Jabalia dalam upaya pencarian mayat dan korban yang selamat.

Rekaman video AFP menunjukkan sedikitnya 47 mayat telah ditemukan.

Penduduk kamp Jabalia, Ragheb Aqal (41), menyamakan ledakan yang terjadi akibat serangan Israel kali ini dengan gempa bumi.

Dia lalu berbicara tentang kengeriannya melihat rumah-rumah hancur, banyak orang tertindih reruntuhan, serta banyak orang lainnya terluka.

Jabalia sendiri adalah adalah rumah bagi 116.000 orang di wilayah seluas 1,4 kilometer persegi.

Baca juga: Apakah Israel Mulai Invasi Skala Penuh ke Gaza?

Israel membenarkan serangan

Militer Israel membenarkan telah melancarkan serangan dengan menargetkan seorang komandan Hamas yang terlibat dalam serbuan pada 7 Oktober lalu.

"Beberapa saat yang lalu, pesawat tempur IDF membunuh Ibrahim Biari, komandan brigade Jabalia dari organisasi Hamas, yang merupakan salah satu dari mereka yang memimpin serangan mematikan pada tanggal 7 Oktober," ungkap Militer Israel dalam sebuah pernyataan.

Militer Israel mengeklaim serangan terhadap kamp pengusi Jabalia di Gaza utara telah menewaskan banyak pasukan Hamas.

"Setelah serangan itu, infrastruktur militer bawah tanah Hamas di bawah gedung-gedung ini runtuh," tambah pernyataan Militer.

Sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam, tidak segera memberikan komentar atas klaim tersebut. Namun, mereka dengan cepat bersumpah akan mengubah Gaza menjadi "kuburan" bagi pasukan Israel.

Kecaman

Mesir mengecam penargetan tidak manusiawi Israel terhadap sebuah blok permukiman di Jabalia kali ini.

Sumber-sumber mengatakan Kairo akan membuka penyeberangan Rafah untuk mengobati warga Palestina yang terluka.

Jika terjadi, ini akan menjadi yang pertama bagi Mesir untuk setuju membuka perbatasan bagi warga sipil sejak konflik pecah.

Qatar, mediator utama dalam krisis ini, mengutuk serangan Israel ke Jabalia dan memperingatkan bahwa perluasan serangan ke daerah kantong Palestina yang terkepung itu akan merusak upaya mediasi dan deeskalasi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com