Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Poin Perkembangan Terkini Perang Hamas-Israel

Kompas.com - 31/10/2023, 06:45 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

JALUR GAZA-YERUSALAM, KOMPAS.com - Perang Hamas-Israel memasuki hari ke-24 pada Senin (30/10/2023).

Setelah pecah pada 7 Oktober, perang tersebut sudah menewaskan ribuan orang.

Menurut para pejabat Israel, serbuan Hamas menewaskan sedikitnya 1.400 orang, sebagian besar warga sipil.

Baca juga: PM Israel Tolak Gencatan Senjata di Gaza, Bersumpah Terus Bertempur Sampai Menang

Sementara itu, Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan, 8.306 warga Palestina telah terbunuh oleh pengeboman tanpa henti oleh Israel. Dari jumlah tersebut, 3.457 di antaranya adalah anak-anak.

Jalur Gaza kini tengah dikepung dan penduduknya menghadapi krisis kemanusiaan yang semakin parah.

Israel juga telah mengirimkan pasukan darat dan tank sebagai bagian dari misinya untuk menghancurkan Hamas.

Berikut ini adalah lima poin perkembangan terkini perang Hamas-Israel yang dapat Anda simak:

1. Netanyahu dan AS tolak gencatan senjata

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dalam sebuah konferensi pers, bahwa gencatan senjata dalam perang Gaza "tidak akan terjadi" karena hal itu berarti "menyerah" kepada Hamas.

Dalam pernyataan sebelumnya, Netanyahu mengatakan tentara Israel telah memperluas akses daratnya ke Jalur Gaza.

"Mereka melakukannya dengan langkah-langkah yang terukur dan sangat kuat, membuat kemajuan sistematis selangkah demi selangkah," ungkap dia, dikutip dari AFP.

Amerika Serikat juga menolak gencatan senjata.

"Kami tidak percaya bahwa gencatan senjata adalah jawaban yang tepat untuk saat ini," jelas Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby.

Baca juga: Sejumlah Negara Minta Israel Lindungi Warga Sipil Palestina di Gaza Maupun Tepi Barat

2. PBB: bantuan yang masuk Gaza belum cukup

Badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA, memperingatkan bahwa jumlah konvoi bantuan yang masuk ke Gaza tidak cukup untuk memenuhi "kebutuhan kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya" di wilayah tersebut.

"Sistem yang ada untuk mengizinkan bantuan masuk ke Gaza akan gagal kecuali ada kemauan politik untuk membuat aliran pasokan menjadi berarti, sesuai dengan kebutuhan kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata kepala UNRWA Philippe Lazzarini.

3. Tentara perempuan Israel dibebaskan Hamas

Militer Israel mengatakan bahwa seorang prajuritnya, Ori Megidish, telah dibebaskan dalam sebuah operasi darat setelah diculik oleh Hamas pada tanggal 7 Oktober.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com