Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di PBB, Utusan Palestina dan Israel Sampaikan Harapan Masing-masing

Kompas.com - 09/10/2023, 08:14 WIB
Irawan Sapto Adhi

Editor

Penulis: VOA Indonesia

NEW YORK, KOMPAS.com - Utusan Khusus Palestina untuk PBB Riyad Mansour pada Minggu (8/10/2023) menyerukan diakhirinya "pertumpahan darah" di wilayah itu.

Dia mengatakan Israel perlu "mengubah arah" untuk mewujudkan perdamaian.

"Sayangnya, bagi sebagian media dan politisi, sejarah dimulai ketika warga Israel terbunuh. Rakyat kami telah mengalami tahun demi tahun yang mematikan. Kami datang ke Dewan Keamanan setiap bulan, memperingatkan akan konsekuensi dari kekebalan hukum Israel dan kelambanan internasional,” ujarnya.

Baca juga: Sejumlah Negara Serukan Hamas-Israel Redakan Konflik Saat Korban Tewas Capai 1.000 Orang

Mansour menggarisbawahi bahwa, saat ini bukan waktu untuk membiarkan Israel melipatgandakan pilihan-pilihan buruknya.

"Ini adalah waktu untuk mengatakan kepada Israel bahwa mereka harus mengubah arah, bahwa ada jalan menuju perdamaian di mana tidak perlu ada orang Palestina maupun Israel yang terbunuh," jelas dia.

Pernyataan itu disampaikannya sehari setelah kelompok militan Hamas di Jalur Gaza melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel.

Hingga laporan ini disampaikan, sedikitnya 1.000 orang dari kedua belah pihak tewas dan ribuan lainnya luka-luka.

Mansour ditunjuk oleh Otoritas Nasional Palestina, yang mempertahankan kontrol sipil di Tepi Barat, tetapi kehilangan kendali atas Jalur Gaza pada Hamas setelah pemilihan umum pada tahun 2006.

Mansour menilai sudah saatnya untuk segera mengakhiri aksi kekerasan dan pertumpahan darah.

Baca juga: Kata Palestina soal Hamas Serbu Israel

"Saatnya untuk mengakhiri blokade (Jalur Gaza) dan membuka cakrawala politik,” ucapnya.

“Kami (Palestina) memilih jalur damai untuk mewujudkan hak-hak kami. Tetapi Israel tetap menggunakan kekuatan terhadap kehidupan dan hak-hak warga Palestina. Israel tidak dapat mengobarkan perang berskala penuh terhadap suatu bangsa, rakyatnya, tanahnya, tempat-tempat sucinya, dan sebagai gantinya mengharapkan perdamaian,” tambahnya.

Kata Utusan Israel

Sementara itu, Utusan Khusus Israel di PBB Gilad Erdan pada Minggu mengutuk serangan Hamas terhadap Israel sehari sebelumnya.

Erdan mengatakan ratusan warga Israel tewas dalam serangan mengejutkan itu.

"Israel harus diberi dukungan yang teguh untuk membela diri, untuk membela dunia yang bebas. Israel tidak akan menerima perbandingan yang salah, palsu, dan tidak bermoral antara kelompok teror yang menarget orang-orang tak berdosa dan negara demokratis Israel. Ini bukanlah perbandingan yang dapat dilakukan oleh PBB atau Dewan Keamanan,” ujarnya.

Erdan menggambarkan serangan Hamas itu sebagai “serangan 9/11 Israel” dan bahwa negaranya “akan melawan dan menang”.

“Israel akan melakukan semua hal untuk membawa pulang putra dan putri kami kembali ke tanah air,” tegasnya.

Baca juga: Rangkuman Hamas Serang Israel: 5.000 Roket Diluncurkan, Perang Dideklarasikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com