Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin Disebut Alami Paranoid, Takut Dibunuh Bahkan oleh Pengawalnya Sendiri

Kompas.com - 15/09/2023, 15:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin disebut sangat paranoid sampai-sampai dia merasa akan dibunuh.

Ini kata seorang mantan petugas keamanan dalam sebuah laporan, dilansir dari Business Insider.

Mantan anggota dinas perlindungan Putin dilaporkan mengatakan Putin telah mempersenjatai penyelam untuk mencari calon pembunuh.

Baca juga: Kim Jong Un Mengundang Putin ke Korea Utara

“Ini adalah ketakutannya akan nyawanya,” kata Vitaly Brizhaty kepada outlet TV Rusia, TV Rain.

Presiden Rusia Vladimir Putin begitu paranoid sehingga ia mempersenjatai penyelam untuk memburu calon pembunuh di sekitar pantai pribadinya.

Dia juga dengan sengaja memberikan informasi palsu kepada pengawalnya sendiri, menurut seorang mantan petugas keamanan yang membelot.

Brizhaty, yang bekerja untuk Layanan Perlindungan Federal dan melarikan diri dari Rusia ke Ekuador setelah Kremlin menginvasi Ukraina, menurut Radio Free Europe, juga mengatakan bahwa Putin sangat khawatir akan dibunuh sehingga salah satu pengawalnya bekerja sebagai operator mesin cuci di sebuah istana di Crimea yang dicaplok Rusia.

Mantan petugas keamanan tersebut mengatakan bahwa dia adalah seorang pawang anjing untuk FSO dan ditempatkan di salah satu properti rahasia Putin di Crimea.

Brizhaty, yang menyebut istana Crimea sebagai "tempat fantasi" dan "kota kecil", mengatakan bahwa Putin tidak sepenuhnya mempercayai pengawalnya sendiri dan sering berbohong kepada mereka tentang bagaimana dia akan tiba di Crimea dan di mana dia akan tinggal.

Baca juga: Putin Terima Undangan Kim Jong Un untuk Kunjungi Korea Utara

"Orang-orang diberitahu dan semua orang berlarian menjaganya, tapi dia bisa saja berada di tempat lain," kata Brizhaty.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com