Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-488 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Beri Tawaran Pasukan Wagner, Yevgeny Prigozhin Buka Suara

Kompas.com - 27/06/2023, 11:15 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KYIV, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraian hari ke-488 pada Senin (26/6/2023).

Ini termasuk, Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan dua tawaran kepada pasukan Wagner yang baru saja melakukan pemberontakan bersenjata dengan tujuan menggulingkan kepemimpinan militer Rusia.

Sementara itu, Bos Wagner Yevgeny Prigozhin menegaskan kembali tujuan pemberontakan Wagner bukan untuk menggulingkan rezim yang ada dan pemerintah yang dipilih secara sah.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-487 Serangan Rusia ke Ukraina: Peran Lukashenko | Dampak Wagner Berontak

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraian hari ke-488 yang dapat Anda simak:

Inggris dan sekutu latih 17.000 rekrutan tentara Ukraina

Kementerian Pertahanan Inggris pada Senin mengatakan, lebih dari 17.000 rekrutan tentara Ukraina telah dilatih oleh Inggris dan sekutu lainnya selama setahun terakhir untuk membantu Kyiv melawan invasi Rusia.

Disebutkan, bahwa para rekrutan yang berasal dari berbagai lapisan masyarakat telah menjalani program pelatihan selama lima minggu.

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan, latihan itu telah mengubah mereka dari warga sipil menjadi tentara.

Sebagaimana dikutip dari AFP, Inggris dan sembilan negara mitra, yakni Kanada, Australia, Selandia Baru, Norwegia, Finlandia, Swedia, Denmark, Lituania, dan Belanda seperti diketahui telah membuka inisiatif untuk merekrut sukarelawan baru ke Angkatan Bersenjata Ukraina sejak Juni 2022.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-486 Serangan Rusia ke Ukraina: Grup Wagner Berontak, Duduki Rostov dan Dekati Moskwa

Rusia cabut langkah-langkah keamanan pasca-pemberontakan Wagner

Otoritas Ibu kota Rusia, Moskwa, pada Senin mencabut rezim keamanan "anti-teroris" yang diberlakukan pada akhir pekan lalu ketika tentara bayaran Wagner mengancam akan menyerbu kota.

Wali Kota Moskwa, Sergei Sobyanin, mengumumkan keputusan tersebut di akun Telegramnya.

Dia berterima kasih kepada warga Moskwa atas ketenangan dan pengertian mereka selama terjadinya pemberontakan.

Media Rusia: Kasus Pidana Bos Wagner tetap berlanjut

Kasus pidana terhadap bos Wagner, Yevgeny Prigozhin, terkait pemberontakan masih berlanjut atau diselidiki.

Demikian dilaporkan surat kabar Kommersant dan tiga kantor berita utama Rusia lainnya, yakni TASS, RIA, serta Interfax pada Senin, mengutip sumber-sumber yang tidak diungkap identitasnya secara jelas.

Laporan ini bertolak belakang dengan apa yang dikatakan oleh Juru Bicara Kremlin mitry Peskov pada Sabtu (24/6/2023).

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-485 Serangan Rusia ke Ukraina: Permintaan Yodium Meroket di Ukraina, Rusia Bersitegang dengan Grup Wagner

Perang Ukraina memicu kemiskinan anak di berbagai penjuru dunia

kelompok HAM KidsRights Index pada Senin memperingatkan, seperempat anak di seluruh dunia akan hidup dalam kemiskinan pada tahun ini setelah perang Rusia di Ukraina meningkatkan biaya makanan dan energi.

Berdasarkan angka yang diberikan oleh badan-badan PBB, KidsRights Index mengatakan, anak-anak juga berisiko terkena perubahan iklim dan dampak kesehatan yang berkelanjutan dari pandemi Covid-19.

"Semua hal di atas merupakan 'polikrisis' yang sangat serius karena hak dan mata pencaharian anak-anak terus tercabik-cabik oleh tekanan global," kata KidsRights yang berbasis di Belanda.

Denmark kian dekat sumbang F-16 ke Ukraina

Denmark dilaporkan akan memensiunkan armada jet tempur F-16 lebih awal dari yang direncanakan.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com