Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-477 Serangan Rusia ke Ukraina: Misteri Nasib Komandan Senior Chechnya, Jerman Sebut Rusia Ancaman Terbesar

Kompas.com - 16/06/2023, 07:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Al Jazeera

KYIV, KOMPAS.com - Berikut rangkuman hari ke-477 serangan Rusia ke Ukraina, Kamis (15/6/2023), dilansir dari Al Jazeera.

Situasi Perang

- Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar mengatakan tentaranya memperoleh separuh keberhasilan dalam serangan balasannya di tengah pertempuran yang sangat sengit dengan pasukan Rusia.

Baca juga: China Mengaku Menyesal atas Terjadinya Perang Ukraina

- Rusia mengatakan pihaknya memukul mundur pasukan Ukraina di tiga front termasuk Zaporizhia dalam 24 jam sebelumnya, dan menargetkan gudang senjata Ukraina.

- Kepala nuklir PBB Rafael Grossi menunda perjalanan ke pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia yang dikuasai Rusia karena alasan keamanan.

- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Ukraina akan mengusir kejahatan Rusia dari tanahnya setelah enam orang tewas dalam serangan rudal semalam di Odesa dan wilayah Donetsk.

- Ada laporan yang saling bertentangan mengenai nasib komandan senior Chechnya Adam Delimkhanov. Saluran televisi Kementerian Pertahanan Rusia Zvezda melaporkan dia terluka dalam pertempuran itu, sementara outlet Ukraina mengatakan dia mungkin terbunuh. Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov kemudian menolak laporan tersebut, mengatakan Delimkhanov masih hidup dan sehat.

- Lebih dari 20 tentara dari batalion Azov Ukraina yang ditawan dalam pertempuran untuk Mariupol diadili di Rusia selatan. Mereka dituduh terlibat dalam organisasi teroris.

- Kepala Grup Wagner Rusia, Yevgeny Prigozhin, menegaskan kembali bahwa tentara bayarannya tidak akan menandatangani kontrak dengan kementerian pertahanan, sehari setelah Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa perjanjian itu adalah persyaratan.

- Majelis rendah parlemen Rusia memberikan dukungan awal untuk mengizinkan penjahat yang dicurigai atau dihukum untuk berjuang untuk Rusia di Ukraina.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-476 Serangan Rusia ke Ukraina: Kenaikan Pengungsi Terbesar | Rudal Hantam Odessa

Diplomasi

- Jerman mengumumkan Strategi Keamanan Nasional (NSS) pertamanya dan menyebut Rusia sebagai ancaman terbesar bagi perdamaian di kawasan Euro-Atlantik.

- Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan telah mengunjungi 1.500 tawanan perang di kedua sisi konflik di Ukraina, sering berbagi berita yang sangat dirindukan dengan keluarga mereka.

Baca juga: Hendak Pantau Efek Bendungan Kakhovka Jebol, Kepala IAEA Tunda Kunjungan ke Ukraina

Senjata

- Jim Risch, seorang Republikan senior di Komite Hubungan Luar Negeri Senat Amerika Serikat, mengatakan dia memblokir penjualan senjata senilai 735 juta dollar AS ke Hongaria karena menolak menyetujui tawaran Swedia untuk bergabung dengan NATO.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com