KOMPAS.com - Berikut sejumlah berita paling populer di kanal Global Kompas.com Kamis (15/6/2023).
Militer AS dapat mengembangkan dan beroperasi dari pangkalan di Papua Nugini.
Baca juga: Korea Utara Tembakkan 2 Rudal Jarak Pendek, PM Jepang Berang
Ini hasil dari pakta keamanan penting yang merupakan bagian dari upaya Washington untuk mengepung China di Pasifik.
Teks lengkap dari kesepakatan itu diajukan di parlemen Papua Nugini pada Rabu (14/6/2023). malam dan diperoleh oleh AFP, yang menyoroti rincian yang telah dijaga ketat sejak pakta tersebut ditandatangani pada bulan Mei.
Pemerintah Belanda mengakui "sepenuhnya dan tanpa syarat" bahwa Indonesia merdeka dari Belanda pada tanggal 17 Agustus 1945--pernyataan resmi pertama Pemerintah Belanda setelah 78 tahun.
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengatakan hal tersebut di parlemen, pada Rabu (14/6/2023), saat menjawab pertanyaan anggota parlemen dari Partai GroenLinks terkait pengakuan terhadap kemerdekaan RI.
Rutte berjanji akan berkonsultasi dengan Presiden Indonesia Joko Widodo untuk mencapai interpretasi bersama tentang hari kemerdekaan itu.
Baca juga: China Mengaku Menyesal atas Terjadinya Perang Ukraina
Perang Rusia-Ukraina memasuki hari ke-476 pada Rabu (14/6/2023), ditandai dengan laporan UNHCR tentang kenaikan tertinggi pengungsi global tahun lalu.
Sementara itu, Odessa dihantam serangan rudal yang menewaskan tiga orang, dan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan menepis harapan Swedia untuk bergabung dengan NATO sebelum Juli 2023.
Rangkuman perang Ukraina-Rusia terkini dapat Anda baca di bawah ini
Baca juga: Topan Biparjoy Mendekat, India dan Pakistan Evakuasi Lebih dari 150.000 Orang
Wali Kota Miami Francis Suarez pada Rabu (14/6/2023) mengajukan diri untuk menjadi calon Presiden Amerika Serikat di pilpres AS 2024.
Pengajuan tersebut tertuang dalam dokumen Komisi Pemilihan Federal, menurut laporan kantor berita AFP.
Suarez (45) diperkirakan akan membuat pengumuman resmi pada Kamis (15/6/2023) dalam pidato yang dijanjikan kepada para pendukungnya.
Baca juga: Terbukti Bersalah, Benarkah Trump Masih Bisa Calonkan Diri Jadi Presiden?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.