Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berniat Batalkan Sewa Tanah Kedubes Baru Rusia, Australia Kalah di Pengadilan

Kompas.com - 15/06/2023, 18:15 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

CANBERRA, KOMPAS.com - Pemerintah membuat langkah mundur dalam upayanya mengusir pemerintah Rusia dari lokasi kedutaan besarnya yang baru di Canberra.

National Capital Authority (NCA) tahun lalu mengumumkan keputusan untuk mengakhiri sewa pemerintah Rusia di sebidang tanah di pinggiran Yarralumla yang kaya, tempat Rusia membangun kedutaan barunya.

Keputusan itu didasarkan pada argumen NCA bahwa kedutaan Rusia terlalu lama berada di lokasi tanpa mengembangkannya.

Baca juga: Perusahaan Australia Terapkan Teknologi Pengenalan Wajah untuk Domba

Ada juga kekhawatiran yang dilaporkan dari pejabat Australia bahwa Rusia mencoba menggunakan situs baru tersebut untuk meningkatkan kemampuan intelijennya, sementara Rusia menuduh Australia berusaha menggagalkan upayanya untuk menjaga dari spionase Australia.

Dilansir dari Guardian, pengadilan federal memerintahkan pada hari Rabu (14/6/2023) bahwa upaya Persemakmuran untuk menghentikan sewa itu tidak sah dan tidak berpengaruh.

Ini menahan responden untuk memasuki kembali tanah, mengambil kepemilikan tanah, atau mengganggu rasa tenang dari pemilik tanah, yakni pemerintah Rusia.

Perintah dibuat dengan persetujuan para pihak setelah penyelesaian kasus.

Kedutaan Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya sedang bersiap untuk melanjutkan pembangunan di lokasi tersebut.

"Kedutaan berkomitmen untuk melanjutkan pekerjaan di lokasi dan menyelesaikan konstruksi tepat waktu," kata pernyataan itu.

NCA mengatakan perintah persetujuan mengakhiri kasus pengadilan dan mempertahankan status quo di situs Kedutaan Besar Rusia yang diusulkan di Yarralumla, Canberra.

Baca juga: Burung Kakatua di Australia Bisa Buka Tong Sampah, Jadi Masalah Warga

“Federasi Rusia akan mempertahankan hak sewa atas tanah tersebut. Dengan demikian, setiap pertanyaan tentang situs ini sebaiknya dijawab,” ujarnya.

Pemerintah Rusia membeli sewa untuk situs tersebut pada tahun 2008 dan memiliki rencana yang disetujui pada tahun 2011.

Baca juga: Australia Peringatkan Munculnya El Nino, Cuaca Akan Lebih Kering

Tetapi NCA, yang mengawasi perencanaan dan pengembangan di zona diplomatik Canberra, mengatakan bahwa kedutaan tersebut telah gagal untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut, sehingga situs tersebut tidak digunakan lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com