SYDNEY, KOMPAS.com - Jika ada dua domba yang bersebelahan, kita sepertinya tidak mungkin membedakan mereka.
Tapi teknologi baru pengenalan wajah membuktikan bahwa mereka memang terlihat berbeda, sehingga bisa dibedakan.
Ini bisa membantu memecahkan salah satu masalah produktivitas terbesar bagi produsen domba--mencocokkan domba betina dengan domba mereka.
Baca juga: Momen Domba Kabur Hentikan Lalu Lintas di Jalan Raya Inggris
Direktur pelaksana Genesmith Mark Ferguson mengatakan, teknologi pengenalan wajah perusahaannya bertujuan untuk mengidentifikasi domba betina yang paling produktif dan, pada gilirannya, meningkatkan garis keturunan mereka.
"Kami melakukan pemindaian kehamilan sehingga kami tahu siapa yang masuk ke kandang dengan dua janin di perutnya, tapi kami tidak tahu siapa yang keluar dengan dua ekor domba dan seberapa berat domba itu," katanya.
"Beberapa dari domba betina itu mungkin mengandung domba seberat 15 kg, dan salah satu dari domba betina itu mungkin mengandung dua ekor domba yang masing-masing beratnya 30 kg.
"Itu membawa perbedaan besar dalam hal keuntungan."
Dia mengatakan, kamera dapat memindai 360 derajat di sekitar kandang, mempelajari ciri-ciri domba pada tingkat yang nantinya dapat mengidentifikasi mereka.
Associate Professor Livestock and Production Welfare Group dari Universitas Sydney, Cameron Clark, mengatakan, meskipun dia percaya diri dalam pengenalan wajah, ada tantangan dalam mengumpulkan gambar asli domba untuk dikenali kamera.
"Di lapangan, mengingat lingkungan yang kita miliki, bagaimana cara mendapatkan input gambar yang bagus itu ke dalam sistem," katanya.
Baca juga:
Teknologi pengenalan wajah bukan satu-satunya pilihan bagi peternak untuk mengidentifikasi hewan ternak mereka; Pengujian DNA dan produk seperti kalung bluetooth juga tersedia.
Dr Ferguson berharap teknologinya bisa menjadi pilihan yang hemat biaya.
"Satu kamera atau beberapa kamera dapat menangani banyak hewan dibandingkan dengan harus menempatkan satu alat pada masing-masing hewan, yang bekerja dengan baik pada ternak tetapi menguras biaya."
Ilmuwan riset CSIRO Aaron Ingram mengatakan, meskipun ada biaya yang harus dikeluarkan, teknologi yang ada cukup efektif.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.