Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/06/2023, 14:44 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - Angkatan Udara Kerajaan Inggris pada Kamis (8/6/2023) malam dua kali mengerahkan jet tempur dalam 24 jam untuk mencegat pesawat Rusia yang terbang di dekat wilayah udara NATO.

Jet tempur RAF Typhoons yang berbasis di Estonia dan pesawat tempur Gripen Swedia bergegas mencegat pesawat pengintai Rusia Il-20 dan jet tempur Su-27 yang terbang di dekat wilayah udara NATO serta Swedia", kata Kementerian Pertahanan Inggris, dikutip dari kantor berita AFP.

Pesawat Rusia "tidak mematuhi norma internasional dengan tidak berkomunikasi dengan Flight Information Regions (FIR) yang relevan, (tetapi) terus berada di wilayah udara internasional dan terbang secara profesional," tambahnya.

Baca juga: Rusia Larang Pakai Kata Perang Terkait Ukraina, tapi Putin Sering Melanggar

Pada Jumat (9/6/2023), Typhoon dikerahkan lagi untuk mencegat dua pesawat angkut Rusia yang terbang ke selatan dari daratan Rusia menuju Kaliningrad, wilayah eksklaf Rusia yang terjepit di antara dua anggota NATO, Polandia dan Lituania.

Jet Typhoon kemudian ditugaskan lagi untuk mencegat dua pesawat pembom Tupolev Tu-22M dan dua pesawat tempur Su-30, yang juga terbang ke selatan dari daratan Rusia di atas Teluk Finlandia dan Laut Baltik.

Pesawat Rusia sekali lagi "tidak berhubungan secara tepat dengan FIR lokal", kata Kemenhan Inggris.

Baca juga:

Pesawat Finlandia, Swedia, Portugis, dan Romania juga mengawal pesawat Rusia, menurut pernyataan itu.

“Pencegatan ini adalah pengingat yang jelas bahwa RAF selalu siap mempertahankan langit kita dan sekutu kita, sementara tindakan terkoordinasi oleh beberapa angkatan udara berfungsi sebagai aksi yang jelas dari nilai aliansi internasional kita,” ujar Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace.

Baca juga: Media Rusia: Pejabat Indonesia Sempat Temui Diplomat Rusia Bahas Proposal Perdamaian

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Aligator Sepanjang 4,2 Meter Tertangkap Bawa Jasad Manusia di Mulutnya

Aligator Sepanjang 4,2 Meter Tertangkap Bawa Jasad Manusia di Mulutnya

Global
Sopir Taksi Online Dipenjara Usai Mobilnya 'Nyungsep' ke Kolam Renang

Sopir Taksi Online Dipenjara Usai Mobilnya "Nyungsep" ke Kolam Renang

Global
Los Angeles Berencana Tampung Tunawisma di Hotel

Los Angeles Berencana Tampung Tunawisma di Hotel

Global
Meski Dipenjara, Eks PM Thailand Thaksin Shinawatra Bisa Jadi Penasihat Pemerintah

Meski Dipenjara, Eks PM Thailand Thaksin Shinawatra Bisa Jadi Penasihat Pemerintah

Global
Gubernur Sevastopol Peringatkan Bahaya Serangan Rudal Ukraina

Gubernur Sevastopol Peringatkan Bahaya Serangan Rudal Ukraina

Global
Ukraina Klaim Tewaskan Komandan Senior AL Rusia di Crimea

Ukraina Klaim Tewaskan Komandan Senior AL Rusia di Crimea

Global
Inggris Kembalikan Rambut Pangeran Ethiopia

Inggris Kembalikan Rambut Pangeran Ethiopia

Global
Wapres AS Kamala Harris Dapat Peran Baru Perangi Kekerasan Senjata

Wapres AS Kamala Harris Dapat Peran Baru Perangi Kekerasan Senjata

Global
Siapa Hardeep Singh Nijjar yang Kematiannya Picu Ketegangan India-Kanada?

Siapa Hardeep Singh Nijjar yang Kematiannya Picu Ketegangan India-Kanada?

Global
Pria Ini Kabur di Hari Pembebasannya Setelah 22 Tahun Dipenjara

Pria Ini Kabur di Hari Pembebasannya Setelah 22 Tahun Dipenjara

Global
WNI Asal Medan Diculik di Malaysia, Pelaku Minta Tebusan Rp1,7 Miliar

WNI Asal Medan Diculik di Malaysia, Pelaku Minta Tebusan Rp1,7 Miliar

Global
Rangkuman Hari Ke-576 Serangan Rusia ke Ukraina: Teror Energi Rusia Dimulai | Rudal Hantam Markas AL Rusia di Crimea

Rangkuman Hari Ke-576 Serangan Rusia ke Ukraina: Teror Energi Rusia Dimulai | Rudal Hantam Markas AL Rusia di Crimea

Global
PM Solomon: Jika Limbah PLTN Fukushima Aman, Seharusnya Disimpan di Jepang

PM Solomon: Jika Limbah PLTN Fukushima Aman, Seharusnya Disimpan di Jepang

Global
Teka-teki Masa Depan Thaksin Shinawatra Sepulangnya ke Thailand Mulai Terbaca

Teka-teki Masa Depan Thaksin Shinawatra Sepulangnya ke Thailand Mulai Terbaca

Global
Patung Merlion di Singapura Akan Diperbaiki, Tak Bisa untuk Berfoto hingga Desember

Patung Merlion di Singapura Akan Diperbaiki, Tak Bisa untuk Berfoto hingga Desember

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com