Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/06/2023, 15:13 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un melarang bunuh diri dan menyebutnya sebagai pengkhianatan terhadap sosialisme.

Menurut Radio Free Asia, Kim mengumandangkan hal itu karena jumlah kasus bunuh diri di Korea Utara diyakini kian meroket.

Kim mengatakan kepada otoritas setempat, mencoba mencegah orang bunuh diri.

Baca juga: Anak Muda Korea Utara Wajib Panggil Kim Jong Un Ayah yang Terhormat

Jumlah pasti kasus bunuh diri di Korea Utara sulit dipastikan karena rezim tersebut jarang memberikan wawasan tentang kekurangan negara tersebut.

Namun, Badan Intelijen Nasional Korea Selatan memperkirakan pada bulan Mei bahwa kasus bunuh diri telah meningkat sekitar 40 persen dari tahun sebelumnya.

Selain menyebut bunuh diri pengkhianatan terhadap sosialisme dalam arahan tersebut, dia juga menyatakan bahwa pejabat pemerintah daerah akan dimintai pertanggungjawaban bersama karena gagal mencegah orang bunuh diri di yurisdiksi mereka.

Perintah rahasia itu disebutkan dalam serangkaian pertemuan darurat di provinsi Korea Utara, kata seorang pejabat dari provinsi timur laut Hamgyong Utara dengan anonim untuk melindungi keselamatan mereka.

Data tentang jumlah kasus bunuh diri diberikan serta contoh seluruh keluarga yang bunuh diri.

Pejabat itu menambahkan bahwa mereka yang menghadiri pertemuan itu terkejut dengan pengungkapan catatan bunuh diri yang sekaligus seolah mengkritik negara dan sistem sosial.

Pejabat lain dari provinsi tetangga Ryanggang yang juga merahasiakan identitas demi keselamatan, mengatakan bahwa bunuh diri lebih berdampak pada masyarakat daripada kelaparan.

Baca juga: Adik Kim Jong Un Tak Tagu Mengata-ngatai Joe Biden: Tua, Pikun, Tak Kompeten

"Meskipun kebijakan pencegahan bunuh diri telah diratifikasi oleh Sekretaris Jenderal, para pejabat tidak dapat menemukan solusi yang tepat," kata pejabat tersebut kepada Radio Free Asia.

"Sebagian besar kasus bunuh diri disebabkan oleh kemiskinan dan kelaparan yang parah, jadi tidak ada yang bisa melakukan tindakan pencegahan saat ini," tambahnya.

Dalam pertemuan tersebut, ada diskusi yang melibatkan deskripsi grafis dari kasus bunuh diri, termasuk contoh lebih lanjut dari seluruh keluarga yang bunuh diri.

Baca juga: Tampil dengan Pakaian Mewah, Putri Kim Jong Un Disebut Dibenci Rakyat Korea Utara

Menurut data tahun 2019 dari Organisasi Kesehatan Dunia, terdapat 8,2 kasus bunuh diri untuk setiap 100.000 orang di Korea Utara, menempatkan negara tersebut di peringkat ke-45 dalam peringkat tingkat bunuh diri dunia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com