BEIJING, KOMPAS.com - China pada Rabu (7/6/2023) membantah keras keberadaan kantor polisi rahasia di Inggris, setelah London memerintahkan untuk menutupnya.
Menteri Keamanan Inggris Tom Tugendhat pada Selasa (6/6/2023) mengatakan, Pemerintah Inggris meminta Kedutaan Besar China untuk menutup kantor-kantor polisi tersebut setelah kelompok HAM Safeguard Defenders menerbitkan laporan tentang keberadaannya.
Menurut Safeguard Defenders, kantor-kantor polisi China di luar negeri didirikan untuk melayani administrasi, juga untuk memantau komunitas diaspora dan beberapa kali memaksa orang kembali ke China di luar jalur sah.
Baca juga: Inggris Perintahkan China Tutup Kantor Polisi Tidak Resmi
Akan tetapi, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin dalam jumpa pers pada Rabu (7/6/2023) mengatakan kepada wartawan, "Tidak ada yang disebut kantor polisi rahasia."
"China mendesak Inggris untuk menghormati fakta, berhenti melebih-lebihkan dan mencoreng China, dan berhenti menciptakan hambatan bagi hubungan China-Inggris," katanya, dikutip dari kantor berita AFP.
"China selalu mematuhi hukum internasional dengan ketat dan menghormati kedaulatan yudisial semua negara."
Baca juga:
Kementerian Luar Negeri Inggris memberitahu Kedutaan Besar China bahwa fungsi apa pun yang terkait dengan "kantor layanan polisi" semacam itu di Inggris tidak dapat diterima dan tidak boleh beroperasi dalam bentuk apa pun.
Adapun Kedutaan Besar China di London membantah laporan tersebut dan memperingatkan tuduhan palsu yang disebarkan oleh media.
Baca juga: China Dirikan Kantor Polisi di Luar Negeri, Apa Tujuannya?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.