Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Diminta Tutup "Kantor Polisi" di Belanda

Kompas.com - 02/11/2022, 09:40 WIB
Irawan Sapto Adhi

Editor

Penulis: VOA Indonesia

AMSTERDAM, KOMPAS.com - Pemerintah Belanda pada Selasa (1/11/2022) memerintahkan China untuk segera menutup "kantor polisi" di Belanda, yang menurut laporan digunakan untuk melecehkan para pembangkangnya.

Media Belanda pada bulan lalu melaporkan, kantor polisi China di Amsterdam dan Rotterdam itu bertujuan memberi bantuan diplomatik, tetapi belum diumumkan kepada pemerintah Belanda.

Laporan itu menyusul dilakukannya penyelidikan oleh LSM bernama Safeguard Defenders yang berpusat di Spanyol pada September lalu.

Baca juga: 50 Negara Kecam China karena Melanggar HAM Terhadap Uighur, Indonesia Tak Termasuk

Safeguard Defenders mengatakan China telah membentuk 54 kantor polisi di luar negeri di seluruh dunia, termasuk dua di Belanda.

Dikatakan pula bahwa terdapat masing-masing tiga kantor polisi di Inggris dan di Kanada.

"Karena tidak meminta izin dari Belanda untuk membuka kantor-kantor itu, maka kementerian memberi tahu duta besar (China) bahwa kantor-kantor itu harus segera ditutup," kata Menteri Luar Negeri Belanda Wopke Hoekstra di Twitter.

Dia mengatakan, Kementerian Luar Negeri Belanda meminta duta besar China untuk menjelaskan mengenai kantor polisi itu dan sedang menyelidiki kegiatannya.

Menurut Safeguard Defenders, kantor polisi itu digunakan oleh polisi China untuk melakukan operasi kepolisian di negara asing, dan menekan warga negara China untuk kembali ke negara mereka untuk menghadapi tuntutan pidana.

Baca juga:

Kementerian Luar Negeri China mengatakan, laporan Belanda itu "sepenuhnya salah" dan "kantor pelayanan" itu dimaksudkan untuk membantu warga negara asing melakukan hal-hal seperti memperbarui SIM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com