SEOUL, KOMPAS.com – Otoritas Korea Selatan pada Rabu (2/11/2022) mengatakan kepada penduduk di Pulau Ulleungdo berlindung ke bunker setelah Korea Utara menembakkan tiga rudal balistik jarak pendek.
Mengutip informasi dari pejabat Pertahanan Korea Selatan, Kantor berita Yonhap News, melaporkan bahwa sebuah rudal menuju ke arah Pulau Ulleungdo sebelum mendarat di laut lepas.
Pulau Ulleungdo adalah pulau yang terletak kurang lebih 130 km di sebelah timur daratan Korea Selatan.
Baca juga: Korut Luncurkan Rudal, Korsel Keluarkan Peringatan Evakuasi untuk Pulau Ulleungdo
Sebagaimana dikutip dari Kantor berita AFP, sebuah siaran peringatan serangan udara di televisi nasional Korea Selatan mengatakan kepada penduduk di Pulau Ulleungdo untuk mengungsi ke tempat perlindungan bawah tanah terdekat.
CNN memberitakan pada 2019, bahwa Pulau Ulleungdo memiliki penduduk lebih dari 10.000 jiwa.
Karena energi mistiknya, pulau itu dijuluki oleh masyarakat sebagai Pulau Misteri.
Pulau Ulleungdo diyakini terbentuk setelah letusan gunung berapi lebih dari 2,5 juta tahun yang lalu.
"Ulleungdo dikenal sebagai pulau suci di mana energi yang kaya dari tanah dan energi yang jernih dari langit bertemu, dan di mana yin dan yang menikah," jelas Jang Yunhee, pemandu lokal dari Toursungingbong.
Baca juga: Rudal Korea Selatan Gagal Meluncur dan Kebakaran, Warga Panik Mengira Perang Pecah
"Untuk sebagian besar sejarahnya, pulau itu sulit diakses dan tidak berpenghuni, sehingga alam dan ekologi primitif terpelihara dengan baik. Ini telah menambah reputasi spiritual pulau itu," tambahnya.
Antara 1400 dan 1882, Dinasti Chosun Korea mengadopsi "kebijakan pulau kosong" dan memerintahkan penduduk pulau untuk mengevakuasi Ulleungdo karena takut akan invasi Jepang.
Baru pada 1880-an, ketika Jepang mengeklaim Ulleungdo sebagai miliknya, pemerintah Korea menjalankan rencana pemukiman kembali untuk mengisi kembali pulau itu.
Tiba pada 1883, gelombang pertama pemukim mencakup sekitar 54 orang. Jumlah penduduk terus bertambah. Pada 2019, Pulau Ulleungdo disebut memiliki 10.000 lebih penduduk.
Baca juga: Korea Utara Tembakkan Rentetan Artileri ke Zona Penyangga, Ini Dalihnya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.