Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stasiun Luar Angkasa Tiangong China Segera Selesai, Modul Terakhir Terpasang

Kompas.com - 01/11/2022, 07:33 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Stasiun luar angkasa Tiangong milik China segera selesai, setelah modul terakhirnya terpasang dengan struktur inti pada Selasa (1/11/2022).

Tiangong adalah salah satu proyek ambisius Beijing dengan pendanaan lancar, dan dinilai untuk mengejar kemajuan Amerika Serikat (AS) serta Rusia di luar angkasa.

China sebelumnya telah mendaratkan robot penjelajah di Mars dan Bulan, menjadikan "Negeri Panda" sebagai negara ketiga yang menempatkan manusia di orbit.

Baca juga: China Kembali Kirim Tim ke Stasiun Tiangong, Berambisi Penuh jadi Penguasa Luar Angkasa

Dikutip dari kantor berita AFP, China dikeluarkan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) sejak 2011 ketika Washington melarang NASA terlibat dengan Beijing.

Penyelesaian Tiangong akan menandakan "China sekarang menjadi pemain yang setara di luar angkasa dengan Amerika Serikat, Rusia, dan Eropa", kata analis Chen Lan kepada AFP.

"Dari segi ilmiah dan komersial, selalu bagus untuk melihat pemain baru datang... Kompetisi akan selalu mempercepat inovasi," tambahnya.

Modul lab bernama Mengtian (artinya memimpikan surga) ini diluncurkan dengan roket Long March 5B dari pusat peluncuran Wenchang di pulau tropis China, Hainan, menurut laporan stasiun tv CCTV.

Sekitar 10 menit kemudian, agenda tersebut dinyatakan sukses penuh oleh komandan lokasi peluncuran Deng Hongqin.

Kira-kira 13 jam selanjutnya, pada Selasa (1/11/2022) dini hari waktu Beijing, Mengtian merapat dengan modul inti Tianhe, kata kantor berita Xinhua, mengutip Badan Antariksa Berawak China.

Selama dua tahun terakhir China berhasil mengirim modul inti, tiga pesawat ruang angkasa berawak, modul lab Wentian, dan pesawat luar angkasa kargo untuk membangun Tiangong.

Baca juga: Rusia Akan Buat Stasiun Luar Angkasa Sendiri, Ogah Ikut NASA

Mengtian adalah komponen utama ketiga dan terakhir dari stasiun luar angkasa China yang berbentuk T. Panjangnya hampir 18 meter dengan berat 23 metrik ton (50.700 pon).

Modul tersebut membawa peralatan ilmiah yang akan digunakan untuk mempelajari gaya berat mikro dan melakukan eksperimen dalam fisika fluida, ilmu material, ilmu pembakaran, dan fisika dasar, kata badan antariksa China.

Mengtian juga membawa "sistem jam atom dingin berbasis luar angkasa pertama di dunia", dalam laporan Xinhua.

Sebanyak tiga anggota awak misi Shenzhou-14 yang saat ini tinggal di stasiun luar angkasa akan bergabung dengan tiga astronot lainnya untuk menyelesaikan pembangunan Tiangong pada akhir 2022.

Setelah selesai, Tiangong diperkirakan memiliki massa 90 ton--sekitar seperempat dari ISS--atau berukuran serupa dengan stasiun Mir buatan Soviet yang mengorbit Bumi dari tahun 1980-an hingga 2001.

Tiangong, yang berarti "istana surgawi", akan beroperasi selama sekitar 10 tahun dan menjadi lokasi berbagai eksperimen dalam gravitasi mendekati nol.

Tahun depan, China berencana meluncurkan teleskop luar angkasa Xuntian dengan bidang pandang 350 kali lipat dari Teleskop Luar Angkasa Hubble milik NASA.

Baca juga: China Sukses Luncurkan Modul Stasiun Luar Angkasa Kedua, Wentian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com