PARIS, KOMPAS.com – Sekitar 40 orang bersenjatakan batang besi dan kembang api mencoba menyerang kantor polisi di pinggiran Paris, Perancis, Sabtu (10/10/2020) malam waktu setempat.
Tampak dari sebuah video yang beredar di Twitter serentetan kembang api ditembakkan ke arah kantor polisi.
Dilansir dari Reuters, Kepolisian Paris mengatakan peristiwa tersebut terjadi di kantor polisi Champigny.
Melalui pernyataan di Twitter, Kepolisian Paris menyatakan tidak ada anggota kepolisian yang terluka dalam serangan tersebut.
Polisi juga me-retweet video yang menunjukkan rentetan kembang api yang meledak ke arah kantor polisi di Champigny, sekitar 15 km dari Paris.
Baca juga: Ribuan Foto dan Video Porno Anak Beredar di Perancis, 60 Tersangka Diciduk
Para penyerang juga mencoba memaksa masuk ke kantor polisi, tetapi gagal melakukannya.
Akibat serangan tersebut, sejumlah jendela kantor polisi pecah dan beberapa mobil polisi rusak. Namun belum ada orang yang ditangkap.
Motif serangan tersebut juga belum jelas.
Violente attaque cette nuit du commissariat de #Champigny par des tirs de mortiers et projectiles divers. Aucun policier n'a été blessé.
— Préfecture de Police (@prefpolice) October 11, 2020
Investigations en cours pour identifier les auteurs.
Le préfet de Police exprime son soutien aux policiers visés par ces actes intolérables. https://t.co/DgFm6wui4x
Untuk diketahui, kantor polisi tersebut terletak di pemukiman yang terkenal sebagai area perdagangan narkoba.
Pihak berwenang menganggap daerah tersebut adalah salah satu distrik yang diberi prioritas tinggi untuk dipulihkan.
Baca juga: Gelar Referendum, Kaledonia Baru Tolak Kemerdekaan dari Perancis
Wali Kota Champigny Laurent Jeanne menduga serangan itu mungkin dipicu setelah terjadi kecelakaan skuter dan warga sekitar menyalahkan polisi.
“Itu adalah serangan terorganisir dari sekitar 40 orang yang ingin bertempur. Selama beberapa hari, ada ketegangan d antara orang-orang yang memiliki keinginan tertentu untuk berperang dengan polisi,” kata Jeanne kepada BFM TV.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Perancis Gerald Darmanin mengatakan serangan tersebut tidak akan menghentikan upaya negara untuk memerangi perdagangan narkoba.
"Dukungan penuh untuk petugas polisi kami yang melakukan pekerjaan yang sulit,” tulis Darmanin di akun Twitter-nya.
Baca juga: Badai Alex Hantam Perbatasan Perancis dan Italia, 2 Orang Tewas dan 8 Orang Hilang
Serangkaian insiden kriminal dilaporkan terjadi di seluruh Perancis sejak pemerintah mencabut lockdown pada pertengahan Mei.
Hal itu membuat Presiden Perancis Emmanuel Macron semakin mewaspadai adanya peningkatan kejahatan di tengah kejatuhan ekonomi akibat pandemi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.